Pelecehan Seksual Marak Terjadi, Kapan Waktu yang Tepat Beri Edukasi Seksual pada Anak?

- Jumat, 10 Februari 2023 | 19:35 WIB
Ilustrasi orangtua edukasi seksual ke anak (Freepik/our-team)
Ilustrasi orangtua edukasi seksual ke anak (Freepik/our-team)

Merebaknya kasus pelecehan seksual terhadap tentu menimbulkan kekhawatiran para orangtua dan pakar kesehatan anak.

Oleh sebab itu, penting bagi para orangtua untuk sedini mungkin memberikan edukasi seksual kepada anak.

Baca juga: Adella Wulandari Sebut Edukasi Seksual Penting Dilakukan Sejak Dini untuk Cegah Pelecehan

Lantas, kapan sih waktu yang tepat untuk memberikan edukasi seksual kepada anak?

Ketua Satgas Perlindungan Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Eva Devita, SpA(K) mengatakan, orang tua bisa mengedukasi anak tentang area tubuh privasi sejak berusia di bawah lima tahun. Pada usia tersebut, anak sudah mulai mengenal anggota tubuhnya.

"Ketika anak sudah mulai mengenal anggota badannya kita kasih tahu, ini namanya vagina, dada, bokong, enggak boleh dipegang siapa-siapa," kata dr Eva dalam media briefing IDAI, Jumat (10/2/2023).

Lalu, saat anak beranjak pada usia sekolah, orangtua bisa mulai mengedukasi tentang area tubuh yang tidak boleh disentuh atau dilihat orang lain.

"Orang Tua menjelaskan lagi daerah (tubuh privasi) itu hanya boleh disentuh oleh orang khusus saja karena itu milik kamu bukan milik orang lain, misalnya," ujar dr Eva.

-
Ilustrasi orangtua edukasi seksual ke anak (Freepik/tirachardz)

Baca juga: Banyak Kehamilan Usia Dini di Indonesia, Dokter: Kurangnya Edukasi Seks

Ketika anak mencapai usia 8 hingga 10 tahun, orangtua bisa memberikan edukasi lanjutan terkait perbedaan organ privasi laki-laki dan perempuan, alasan perlunya menjaga area tersebut, dan dampak yang akan terjadi bila lalai menjaganya.

"Itu semua bisa dijelaskan dengan bahasa anak," imbuhnya.

Lebih lanjut dr Eva mengatakan, tahapan edukasi seksual pada anak dimulai dari mengenal anggota tubuh privasi, siapa yang boleh menyentuh dan melihat, alasan area privasi tidak boleh dipegang dan dilihat, kemudian dampak bila tidak menjaga area privasi.

"Edukasi seks ini tujuannya agar anak mengenal daerah privasinya. Anggota tubuh privat yang ada fungsi seksualnya. Kalau perempuan, dadanya, organ kemaluannya, paha, bokong dan mulut," jelas dr Eva.

"Daerah-daerah itu harus dikasih tahu sama anaknya bahwa hanya boleh dipegang, dilihat oleh orang-orang tertentu saja, hanya ibu dan dokternya," pungkasnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB
X