Gerakan yoganya luwes dan terampil. Dengan bantuan balok dan tali, Shanti Mendera, lihai melakukan gerakan yoga yang sulit, meski dengan satu lengan.
Shanti, biasa ia disapa, enggak menjadikan keterbatasan fisiknya sebagai kendala untuk beryoga. Karena sejak kecil, Shanti dididik orang tuanya untuk beraktivitas normal. Shanti pun tumbuh dengan sederet hobi ekstremnya, seperti rock climbing, body rafting dan mendaki gunung.
Khusus yoga, Shanti mengenal olahraga tersebut pada 2009, karena ingin menurunkan berat badan. Kala itu, berat badan Shanti mencapai 74 kilogram. Ia fokus olahraga yoga, sampai memangkas berat badannya sampai 20 kilogram dan mendapatkan berat badan seimbang.
Karena merasakan manfaat yoga bagi tubuhnya, Shanti yang awalnya geologis, memilih pensiun dini dan berguru ke India, untuk menambah ilmu tentang yoga.
Pada Februari hingga Maret 2017, ia mempelajari ilmu yoga di Yoga Vidya Gurukul di Nashik, Maharashtra, India. Shanti kemudian belajar ilmu seperti Diploma of Yoga Therapy, Prenatal and Postnatal Yoga, Kids Yoga, Ayurveda, Yoga Lifestyle Program dan Yoga Psychology.
Shanti menjadi Certified Yoga Wellness Instructor, alias instruktur yoga yang tersetifikasi, 2021 lalu.
Namun, Shanti sudah menjadi instruktur yoga sejak 2010 hingga sekarang. Ia mengajar kelas privat di berbagai tempat dan instansi, dalam dan luar negeri, seperti Thailand, Beijing, Hong Kong dan India.
"Tapi sejak pandemi ini saya hanya mengajar online, termasuk menjadi ‘observer’ kelas online di Yoga Vidya Gurukul India,” ujar Shanti.
Shanti juga memberikan pelatihan gratis yoga untuk meningkatkan imunitas tubuh. Ini adalah sumbangsih yang ia berikan untuk masyakarat, agar kuat menghadapi badai pandemi.
"Mau tua, muda, kurus, gemuk sampai yang susah bergerakpun bisa melakukan yoga", ungkapnya.
Shanti menilai yoga merupakan olahraga yang universal. Siapapun bisa melakukannya walau dengan keterbatasan fisik.
Namaste!
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini