Berbicara mengenai puasa, ada banyak hal yang sering dipertanyakan orang, termasuk soal apa saja yang dapat menyebabkan puasa batal atau tidak sah, atau apa saja yang dapat mengurangi atau menghilangkan pahala puasa.
Salah satu dari sekian banyak hal yang paling sering dibahas adalah pacaran.
Ya, bagi sebagian orang yang tengah asyik masyuk dan menjalin hubungan pacaran, hubungan mereka akan diuji dengan puasa.
Lantas, bagaimana amalan puasa orang yang berpacaran? Bagaimana pahalanya?
Menurut Ustaz Abdul Somad (UAS), orang yang menjalankan ibadah puasa tapi pacaran, maka pahalanya tidak ada, meski kewajiban ibadahnya dianggap gugur.
"Ibadah dalam Islam itu ada targetnya, ada visi misinya. Puasanya gugur, kewajibannya gugur, tapi pahalanya tidak ada," katanya, dalam tayangan video di kanal YouTube Haziq Ilmi Channel 5 Belajar Islam, disimak Indozone pada Rabu (6/4/2022).
Pacaran Merugikan Perempuan
Pada kesempatan lain, UAS pun mengingatkan bahwa pacaran itu tidak baik dan merugikan, khususnya bagi perempuan.
"Yang muntah-muntah siapa? Perempuan. Yang hamil, yang malu, perempuan. Yang melahirkan anak dan mempertaruhkan nyawa, perempuan! Yang menanggung malu keluarga ditengok, hamil gak punya suami, perempuan!" katanya.
"Masih mau lagi pacaran? Bodoh! Tak mau harga diri, mau juga dibonceng laki-laki? Goblok!" lanjutnya.
Hubungan perempuan dengan laki-laki tanpa ikatan pernikahan, kata UAS, pada dasarnya haram. Oleh karenanya, pacaran juga haram.
"Udah, putusin aja," lanjut UAS.
Kemudian, UAS pun berseloroh bahwa perempuan dan laki-laki di dunia ini bukan cuma seorang.
"Nanti kalau dia diambil sama orang lain gimana, Pak Ustaz? Bunga bukan setangkai, kumbang bukan seekor. Patah tumbuh hilang berganti, hilang satu tumbuh seribu. Saya aja yang kurus hitam tak ganteng ini, berserak-serak perempuan ngejar-ngejar saya," kata dia.
Artikel Menarik Lainnya:
Pacaran Tanpa Ketemu di Bulan Ramadhan, Puasa Sah atau Tidak? UAS Peringatkan Hal Ini
