Seberapa Penting Mengalokasikan Dana Darurat Setiap Bulan?

- Kamis, 26 Maret 2020 | 21:17 WIB
Ilustrasi alokasi keuangan di kondisi darurat (Pixabay)
Ilustrasi alokasi keuangan di kondisi darurat (Pixabay)

Tidak semua orang bisa mengatur keuangannya dengan baik. Beberapa malah ada yang pengeluarannya lebih besar dibandingkan pemasukkan. 

Tentunya hal ini dapat mendatangkan masalah. Maka dari itu, setiap orang harus pintar-pintar mengatur keuangannya.

Berbicara soal pengaturan keuangan, ada satu hal yang tidak boleh terlewatkan yaitu menyisihkan penghasilan untuk dana darurat setiap bulan. Dana darurat harus dipersiapkan dan dipakainya hanya ketika waktu darurat saja seperti pandemi virus corona ini. Tak bisa dipungkiri, mewabahnya virus corona baru turut berdampak pada perekonomian.

Pendapatan sejumlah masyarakat terutama yang berprofesi sebagai pekerja harian mengalami penurunan. Dalam situasi seperti ini, dana darurat tentunya dibutuhkan. 

Sebab pemasukkan bisa saja berkurang sementara jumlah pengeluaran tetap. Untuk mengisi kekurangan tersebut bisa diambil dari dana darurat. 

Co-Founder dan Vice-CEO Jouska Indonesia Farah Dini Novita mengatakan, walaupun penting, dana darurat sering kali disepelekan. 

Ada dua tipe orang yang tidak mempersiapkan dana darurat. Pertama, tidak bisa menabung sama sekali sehingga tidak menyisihkan dana setiap bulan. Kedua, hanya fokus pada investasi agar uang berputar.

-
Ilustrasi dana keuangan (Pixabay)

"Padahal, dana darurat fondasi utama yang harus disiapkan dalam keuangan. Jangan hanya memikirkan cashflow. Semoga dengan adanya kejadian Covid-19 ini masyarakat lebih sadar lagi tentang pentingnya dana darurat," ujar Farah dalam suatu telekonferensi, Kamis (26/3/2020).

Dirinya menegaskan, dana darurat harus tetap ada dan berasal dari penyisihan pemasukkan setiap bulan. Farah mengingatkan agar masyarakat jangan hanya fokus pada investasi seperti membeli rumah, saham, emas, dan lain sebagainya dan melupakan dana darurat.

Masyarakat tetap harus mengalokasikan pemasukkan untuk menabung dana darurat setiap bulan dan bahkan kalau bisa menambah jumlahnya.

"Saham, investasi ‘kan naik turun. Sedangkan kalau dalam keadaan darurat, butuh dananya sekarang. Jangan sampai dilupakan," pungkas Farah.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB
X