Cegah Anak Jadi Broken Home, Ini yang Harus Dilakukan Orangtua Setelah Bercerai

- Rabu, 10 Juni 2020 | 21:02 WIB
Ilustrasi anak broken home (Istimewa)
Ilustrasi anak broken home (Istimewa)

Perceraian orangtua bisa dikatakan pukulan berat bagi seorang anak. Bagaimanapun, setiap anak tentunya ingin memiliki keluarga yang utuh dan melihat orangtuanya tetap hidup harmonis. Maka tak heran bila perceraian orangtua bisa berdampak pada perkembangan anak dari segi psikologis.

Kondisi itu bisa saja membuat anak tumbuh dengan perilaku yang dianggap bermasalah atau yang dikenal dengan istilah broken home. Akan tetapi, bukan semua anak korban perceraian mengalami masalah dalam perkembangan maupun perilakunya. Banyak anak yang tetap bisa tumbuh seperti anak dari keluarga utuh karena mendapatkan kasih sayang dan dukungan optimal.

“Perceraian tidak membuat anak menjadi broken home, tetapi membuat anak hilang harapan, iya. Hal yang menjadikan anak broken home adalah sikap orangtuanya yang saling membenci pasca perceraian,” ujar psikolog anak dan keluarga, Samanta Ananta, M.Psi dalam sesi siaran langsung Instagram bersama Single Moms Indonesia.

Lebih lanjut Samanta mengatakan, anak dari orangtua yang bercerai tetap bisa tumbuh dan berkembang dengan baik asalkan sudah dipersiapkan oleh orangtuanya. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyelesaikan masalah di antara kedua orangtua. Jangan sampai anak menjadi korban akibat keegoisan orangtuanya.

-
Ibu dan anak (Goodfon)

“Pertama tahapannya orangtua harus lihat, mereka cerainya karena apa. Misalnya karena salah satu pasangan selingkuh, karena masalah finansial, atau bahkan yang berkaitan dengan hukum, banyak faktor yang membuat orangtua bercerai. Apapun faktornya, harus diselesaikan dulu masalah orangtua,” kata Samanta.

Setelah masalah di antara orangtua selesai dan putusan pengadilan sudah ditetapkan, baru perlahan anak bisa dijelaskan tentang perpisahan. Jelaskan kondisinya dengan bahasa yang bisa dimengerti anak. Selain itu, jelaskan jika mereka sudah tidak bisa tinggal bersama dan anak harus ikut dengan salah satu orangtua atau bergantian.

“Jangan tanya anak mau ikut siapa, itu NO karena anak enggak akan pernah mau pilih. Lahir saja dia enggak pilih ‘kan mau orangtuanya siapa. Jadi jangan suruh anak untuk memilih ketika orangtua bercerai, meskipun anak sudah dewasa,” ucap Samanta.

Apabila dalam proses memberikan penjelasan ke anak orangtua mengalami kesulitan, maka tak ada salahnya orangtua meminta bantuan profesional untuk penanganannya. Terutama jika masalah yang terjadi di antara orangtua cukup kompleks.

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Edi Hidayat

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X