Ajak Masyarakat Hidup Bahagia, Happiness Festival 2020 Digelar Online

- Rabu, 1 April 2020 | 16:47 WIB
Ilustrasi masyarakat Indonesia. (Happiness Festival)
Ilustrasi masyarakat Indonesia. (Happiness Festival)

Happiness Festival kembali tahun ini untuk mengajak masyarakat Indonesia mewujudkan dan merasakan kebahagiaan seutuhnya. Kebahagiaan yang dimaksud tak hanya untuk diri sendiri, melainkan juga untuk orang lain dan lingkungan.

Pihak penyelenggara, United In Diversity Foundation (UID) pada Happiness Festival 2020 mengangkat tema "Indonesia Bahagia Lestari". Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, penyelenggaraan Happiness Festival kali ini dilakukan secara online untuk mencegah penyebaran virus corona.

Happiness Festival digelar pada 28 Maret 2020 dan mengajak masyarakat untuk tetap terhubung secara sosial meski fisik berjauhan. Acara ini mengajak masyarakat untuk mengurangi jurang kesenjangan sosial di Indonesia, mewujudkan kehidupan kota dan desa yang lebih inklusif, berkelanjutan dan berbahagia, kembali mengenal diri sendiri dan memahami konsep kebahagiaan dari berbagai sudut pandang, serta berperan dalam menangani perubahan iklim sesuai dengan konteks kehidupan kota atau desa.

"Masyarakat Indonesia dari berbagai agama, suku dan adat diikat oleh semangat keindonesiaan. Semua identitas keindonesiaan masyarakat Indonesia tak akan ada tanpa identitas atau keberagaman di Indonesia," kata Alissa Wahid selaku Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian.

Staf Khusus Presoden, Ayu Kartika Dewi yang juga jadi pengisi acara ini mengatakan masyarakat Indonesia masih memiliki definisi toleransi yang berbeda berdasarkan jenis tingkat keaktifan. Tingkatan-tingkatan itu yaitu merasa normal dengan adanya perbedaan, bahagia dengan perbedaan, merayakan perbedaan, dan melindungi perbedaan di level toleransi tertinggi.

"Skill toleransi itu dibutuhkan untuk bisa berkolaborasi dengan kelompok lain. Toleransi itu gabungan teori dan pengalaman, oleh karena itu pentingnya mengalami perbedaan. Nilai kemanusiaan adalah nilai universal yang mempersatukan kita. Kita mesti punya keberanian untuk mengingatkan; kita mesti melindungi toleransi dengan cara-cara kita sendiri," kata Ayu.

-
Kota Jakarta. (Happiness Festival)

Pola Sustainable Consumption untuk Mencapai Kebahagiaan

Salah satu cara untuk mencapai kebahagiaan yang dibahas dalam Happiness Festival 2020 adalah dengan menerapkan pola sustainable consumption dalam hidup.

Public Campaign Specialist World Wildlife Fund for Nature Indonesia (WWF-Indonesia), Margareth Meutia mengatakan pesan sustainable consumption bisa dijalankan dengan memahami setiap barang yang dibeli. Ada enam pesan WWF-Indonesia dalam kampanye “Beli Yang Baik” yaitu beli yang perlu, beli yang lokal, beli yang alami, beli yang awet, beli yang ecoable, dan tau mau dibawa kemana limbahnya. Konsumen harus rajin, cermat, dan proaktif saat membeli setiap barang dengan cara membaca petunjuk pemakaian dan keterangan pada kemasan barang.

Founder Spedagi Movement, Singgih Kartono mengatakan masyarakat Indonesia bisa menyadari bahwa masa depan Indonesia yang bahagia dan lestari ada di sekitar rumah baik di desa maupun kota. Masa depan di sekitar rumah bisa dimulai dari melihat kesempatan-kesempatan yang bisa diwujudkan mulai dari pengolahan sampah hingga pemanfaatan halaman rumah.

“Di masa depan masyarakat kembali memilih tinggal di komunitas kecil, hidup dari sumber-sumber lokal namun terbuka dan terhubung secara global, atau yang disebut dengan Slow, Open, Local, dan Connected atau SLOC. Kualitas hidup di kita itu banyak sekali. Kita bisa bikin sesuatu yang berkualitas di desa dengan segala kesederhaaannya,” ucapnya.

Untuk memulai sesuatu inisiatif yang baik, Singgih menyebutkan kepercayaan diri itu sangat penting. Inisiatif yang baik bisa dimulai dari diri sendiri tanpa menunggu pihak yang lain.

Harmoni antar hubungan sosial, lingkungan dan spiritual inilah yang menjadi kunci pencapaian kebahagiaan seutuhnya. Ketiganya menjadi penentu apakah seseorang dapat benar-benar berbahagia; tidak hanya untuk diri sendiri namun juga untuk orang lain dan tidak hanya untuk saat ini, namun juga untuk masa yang akan datang.

Dalam skala global, tingkat kebahagiaan negara-negara di dunia tercatat melalui World Happiness Report (WHR), yang merilis index kebahagiaan setiap tahunnya. Menurut laporan tahun 2020, Finlandia, Denmark, Switzerland, Islandia dan Norwegia adalah lima negara paling bahagia dari 153 negara yang disurvei. Jika mengambil rata-rata nilai index kebahagiaan dari tahun 2017 hingga 2019, Indonesia berada pada posisi 84, tertinggal dari negara tetangga Singapura, Filipina, Malaysia dan Vietnam.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X