Seorang diplomat Australia bernama Dr Geoffrey Shaw mengunggah foto mangga Pakistan di media sosialnya. Ia menikmati buah tersebut dengan memakai garpu dan pisau.
Setelah mengunggah foto tersebut, ternyata ada warga yang menantang Komisaris Tinggi Australia itu agar menikmati mangga dengan cara tradisional yang murni tanpa menggunakan pisau atau pun garpu.
I’ve listened to the many comments after my previous tweet & tried eating mangoes in the traditional Pakistani style. A good #mango, eaten ‘the right way’, can lift your spirits & give you as much pleasure as an ice cream! It’s rightly called ‘The King of Fruits’ in ???????? Pakistan. pic.twitter.com/N22VfSg1X8
— Dr Geoffrey Shaw (@AusHCPak) July 3, 2020
"Saya mendengar banyak komentar setelah tweet saya sebelumnya dan mencoba makan mangga dengan gaya tradisional Pakistan," tulisnya.
"Mangga yang nikmat, dimakan dengan cara yang benar, bisa mengangkat semangatmu. Ini disebut Raja Buah di Pakistan," tambahnya.
Usai menerima tantangan itu, ia pun mencoba untuk memakan mangga dengan cara tradisional. Dalam waktu singkat, ia mengatakan bahwa cara makan seperti itu cara yang tepat untuk dicoba.
"Ini adalah cara yang tepat untuk makan mangga dan untuk menunjukkan cinta pada mangga," katanya.
Geoffrey juga menyampaikan bahwa dirinya menyukai cara makan mangga Pakistan tersebut dengan cara tradisional. Tak hanya dia, Komisaris Tinggi Inggris untuk Pakistan, Dr Christian Turner mengungkapkan salah satu syair dari penyair Urdu, hal itu dianggapkan sebagai salah satu ungkapan cinta terhadap rasa mangga.
“Aamo mein buss do khubiya honi chahiye, ek meethay ho aur bahut saray ho”- Mirza Ghalib’s famous words on sweet & plentiful mangoes (with thanks to the many ???????? friends who have sent me mangoes this year) pic.twitter.com/YVYHFVbztm
— Christian Turner (@CTurnerFCO) June 24, 2020
"Aamo mein bus do khubiya honi chahiye, ek meethay ho aur bahut saray ho" (Mangga harus memiliki dua kualitas: Harus manis dan perlu banyak sekali)," tulisnya.