Kisah Inspiratif Christopher Farrel, Usia 18 Tahun Sudah Jadi CEO dan Kerja di Google

- Sabtu, 11 Juli 2020 | 15:06 WIB
Christopher Farrel. (ANTARA/Arindra Meodia)
Christopher Farrel. (ANTARA/Arindra Meodia)

Pria bernama Christopher Farrel Millenio Kusumo ini telah menginspirasi banyak orang karena pencapaiannya yang luar biasa.

Di usianya yang terbilang masih sangat muda, pria kelahiran 1 Januari 2000 ini sudah menjadi CEO startup kecerdasan buatan (AI) yang berfokus pada kompresi data internet Kecilins sejak tahun 2018.

Saat SMP, pria kelahiran Yogyakarta ini pernah menjadi profesional gamers. Pada tahun 2015-2016, ia mulai membuat game sendiri dan mulai tertarik.

Saat bermain game, Farrel mengaku sering menemui "musuh" bot (program komputer). Berangkat dari rasa penasarannya pada pembuatan AI dalam program komputer yang adaptif terhadap ritme pemain game, Farrel menjadi tertarik lebih jauh dengan AI, tepatnya Machine Learning.

Setelah melakukan banyak riset tentang Machine Learning, Farrel kemudian terpikir membuat sebuah temuan teknologi.

"Waktu itu pengen download game yang ukurannya 30GB, sedangkan kuota yang aku punya cuma 5-6GB, aku ari cara ada nggak sih format yang sudah kekompres. Ternyata ada, tapi masalahnya adalah ukurannya sama, jadi nggak ada perubahan yang signifikan dari segi ukuran," cerita Farrel.

Menariknya, ia melakukan riset itu saat masih menjadi siswa SMA Negeri 8 Yogyakarta. Saat itu, ia sudah melakukan riset mendalam soal impelementasi Machine Learning dan AI untuk kompresi data.

Semasa sekolah, ia juga sering mengikuti berbagai lomba karya ilmiah. Dia pernah 11 kali ditolak dalam lomba-lomba karya ilmiah hingga akhirnya raksasa teknologi Google menemukan inovasi teknologi milik Farrel tersebut.

Farrel akhirnya bertolak ke markas Google di Mountain View, California, Amerika Serikat, pada 14 Februari 2017. Dalam sebuah summit, Farrel diminta untuk mempresentasikan algoritma core temuannya.

Hingga akhirnya, Google merekrut Ferrel untuk sebuah proyek. Namun, karena masih sekolah, Ferrel pun harus bekerja jarak jauh lewat video call.

Berkat kerjasamanya dengan Google, Farrle akhirnya mendapat tawaran dari investor untuk mengembangkan algoritmanya sendiri.

"Akhirnya saya membuat yang sangat-sangat berbeda dari yang Google punya. Akhirnya bikin Kecilin," cerita Farrel.

Kecilin sendiri merupakan aplikasi penghemat kuota data dengan teknologi kompresi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Terkini

Bolehkah Sahur Setelah Adzan Subuh? Ini Kata Ulama

Minggu, 17 Maret 2024 | 16:29 WIB

Menangis Saat Puasa: Batal Puasa atau Tidak?

Sabtu, 16 Maret 2024 | 03:05 WIB

4 Cara Agar Tetap Fokus saat Shalat Tarawih

Kamis, 14 Maret 2024 | 18:40 WIB
X