Perkembangan teknologi telah mempengaruhi kehidupan manusia. Selain itu, kehadiran teknologi juga telah memudahkan para pemilik usaha. Dengan bermodalkan internet dan media sosial, para pemilik usaha bisa dengan mudah mempromosikan dagangannya.
Penjual juga tidak perlu bertatap muka untuk menjajakan dagangannya. Penjual dan pembeli hanya perlu berkomunikasi lewat chat di aplikasi pengiriman pesan seperti WhatsApp atau media komunikasi lainnya.
Meski demikian, komunikasi lewat chat tak selalu berjalan mulus. Selain sering terjadi kesalahpahaman, penjual terkadang harus berhadapan dengan pembeli yang terkadang bahasanya sulit untuk dipahami.
Baru-baru ini, sebuah akun Twitter @txtdarionlshop membagikan percakapan seorang pemilik olshop dengan seorang pembeli. Namun, ketikan si pembeli sulit dipahami. Dia tidak menggunakan Bahasa Indonesia yang benar.
— txtdarionlineshop. (@txtdarionlshop) November 20, 2020
Meski demikian, si penjual terlihat berusaha meresponnya dengan baik walaupun kemungkinan ia harus membaca chat si pembeli berulang kali.
Sontak percakapan penjual dan pembeli ini pun menjadi sorortan netizen. Mereka heran mengapa di tahun 2020 ini masih ada orang yang ketikannya alay.
"Astagfirullah typingnya, gabisa mbaca gue," kata @ninniys.
"Terjemahin plis pala gua sakit bacanya," kata @iniajunnnn.
"Wkwk customer gua juga pernah pake typing gini, gua ngakak sampe jungkir balik, salto, rol depan, rol belakang dan kayang," kata @messbanget.
