Meluangkan waktu bersama anak dapat menjadi upaya untuk membangun kelekatan dengan si kecil. Mengapa perlu kelekatan?
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Susanto menyatakan, banyak riset melaporkan, kelekatan aman dengan anak mempengaruhi citra diri dan cara anak memandang kehidupan bahkan kesuksesan karier masa depan.
"Menurut Carol Sigelman dan Rider, penulis buku Life-Span Human Development , anak yang dalam tipe kelekatan aman, ia memiliki daya juang sukses tinggi, berani mengambil resiko dan fokus pada tujuan. Maka orangtua mesti memperhatikan hal tersebut," ungkap Susanto kepada Indozone, Selasa (28/1/2020).
Sebaliknya, kelekatan tidak aman bagi anak rentan mempengaruhi citra diri yang lemah, merasa kurang berharga, merasa tdk patut dicintai, merasa hidup penuh beban bahkan merasa tidak aman bagi kehidupannya bahkan rentan mengalami depresi. Ini berbahaya bagi masa depan anak.
Untuk mendukung upaya membangun kelekatan antara orangtua dengan anak, fasilitas publik yang ramah keluarga penting menjadi perhatian. Momentum liburan merupakan momentum baik bagi ayah bunda untuk bersama anak-anak.
"Maraknya kasus anak-anak menjadi pelaku aktifitas menyimpang, akar masalah utama sejatinya terkait pengasuhan. Maka, meski pekerjaan padat, sebisa mungkin meluangkan waktu utk anak agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang sehat, memiliki keterampilan sosial yang handal dan berkarakter unggul," tambahnya.
