Ibu Tiri Sebut Dirinya Hampir Bunuh Putri yang Berusia 5 Tahun, Suami Jawab: 'Lakukan'

- Rabu, 21 April 2021 | 20:50 WIB
Ibu tiri siksa anak tiri. (Photo/Sin Chew Daily)
Ibu tiri siksa anak tiri. (Photo/Sin Chew Daily)

Sepasang suami istri di Hong Kong dinyatakan bersalah setelah membunuh anak mereka yang berusia 5 tahun pada 6 Januari 2018 lalu.

Gadis kecil itu meninggal karena septikemia - keracunan darah - dan ditemukan dengan banyak luka di sekujur tubuhnya, termasuk luka bernanah. Ayah kandung dan ibu tiri anak tersebut dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dan sembilan setengah bulan karena pelecehan anak.

-
(Photo/Sin Chew Daily)

Diketahui, selama bertahun-tahun gadis itu dan saudara laki-lakinya yang berusia 8 tahun telah menjadi korban pelecehan kronis dari ayah kandung mereka yang berusia 29 tahun, ibu tiri berusia 30 tahun, dan nenek tiri berusia 56 tahun.

Selain dipukul, dikalengkan, dan dipukul dengan sandal plastik, anak-anak juga disuruh tidur di kantong tidur yang diikat dan dibiarkan kelaparan. Hari-hari terakhir gadis itu dihabiskan dalam kesengsaraan dan dia akhirnya meninggal pada 6 Januari 2018.

-
(Photo/Sin Chew Daily)

Dilansir dari SCMP, Rabu (21/4/2021), gadis berusia 5 tahun itu terinfeksi parah oleh salmonella karena sistem kekebalannya terganggu oleh stres beracun akibat pelecehan selama berbulan-bulan. Beberapa luka yang didapatnya juga akhirnya terinfeksi sepsis.

-
(Photo/Sin Chew Daily)

Baca juga: Video Staf Kereta Api Membahayakan Nyawanya untuk Menyelamatkan Bocah yang Jatuh ke Rel

Sebuah gambar gadis berusia lima tahun dari Hong Kong, Tiongkok, dilaporkan dibuat di taman kanak-kanak tampaknya menunjukkan orang dewasa berdiri di atas genangan darah.

-
(Photo/Sin Chew Daily)

Penyelidik juga menemukan beberapa teks yang dipertukarkan antara pasangan itu pada Agustus 2017 dan Januari tahun berikutnya, di mana wanita itu terlihat berkata;

"Aku hampir membunuhnya," kata ibu tiri itu.

"Lakukan, dia sedang menguji batasanmu," balas suami.

Ibu tiri juga telah mengirim pesan kepada temannya yang merinci betapa dia takut ditinggal di rumah bersama putri tirinya.

"Sekali hanya kita berdua, aku benar-benar ingin mati," ungkapnya.

Pesan lain dilaporkan mengungkapkan bahwa dia tidak tahan mendengar putri tirinya berbicara.

“Terkadang ketika saya melihat cederanya, saya tidak tahan. Tapi begitu (anak itu) mulai berbicara, membuat keributan, mengomel, saya merasa sangat benci,” katanya di persidangan.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X