Saat teman-teman sebayanya lebih suka bermain, tidak demikian dengan bocah yang satu ini. Namanya Pandhadha Arya Wibisono, masih berusia 14 tahun tapi justru lebih suka berlatih menjadi dalang.
Ruang keluarga di bagian tengah rumahnya pun kini disulap bak panggung pementasan wayang kulit lengkap dengan kelir (layar tempat memainkan wayang), sederet wayang kulit serta alat musik gamelan untuk mengiringinya saat berlatih dalang.
Sejak kecil, putra ketiga dari pasangan Yusuf Wibisono dan Prasiasih warga Dusun Songgoriti, Kelurahan Songgokerto, Kota Batu, Jawa Timur ini memang kurang suka bermain mainan yang biasa dimainkan oleh anak-anak seusianya.
Arya justru lebih suka bermain wayang kulit bersama Afrian Saputra yang merupakan saudara sepupu sekaligus pelatihnya. Meski masih muda, Afrian merupakan mantan dalang cilik berprestasi di tingkat Jawa Timur.
Beberapa kali ikut pementasan di kampung sendiri dan tampil di beberapa desa di Kota Batu dan Kota Malang, membuat bakat Arya semakin terasah. Apalagi Arya juga beberapa kali mengikuti perlombaan dalang cilik di tingkat Jawa Timur.
Salah satunya lomba bertajuk “Parade Dalang Bocah se Jawa Timur” yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Ponorogo pada 2019. Arya yang saat itu berusia 11 tahun dan merupakan dalang terkecil, membawakan cerita berjudul “Kangsalena” berdurasi 45 menit.
Meski harus bersaing dengan puluhan peserta dari 12 kota dan kabupaten, Arya berhasil menyabet juara untuk kategori Dalang Catur Terbaik. Berbekal prestasi yang telah diraihnya, Arya berharap kelak bisa menjadi seorang dalang profesional seperti almarhum Ki Manteb Sudarsono yang merupakan dalang idolanya.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.
