Di Probolinggo, Jawa Timur, harga satu tanaman bonsai bisa mencapai Rp200 Juta, namun oleh pemiliknya tanaman yang dikerdilkan ini justru enggan dijual.
Selain tanaman super mahal, masih ada 547 tanaman bonsai lainnya, dengan keunikan masing-masing yang dipamerkan dalam ‘Pameran Bonsai 2022’ di Lapangan Yon Zipur 10, Probolinggo, Jawa Timur.
Selain dari Probolinggo, para peserta pameran datang dari Surabaya, Makassar, Tangerang, dan Bali. Mereka beradu kemolekan bonsai dalam beberapa kategori. Mulai dari 'Prospek' yang merupakan kelompok paling rendah. Kemudian 'Madya', hingga 'Utama' yang merupakan kelompok paling tinggi.
“Penilaian tanaman bonsai itu bisa dari berbagai kategori. Mulai keindahan, keserasian, hingga keunikan yang dimiliki setiap bonsai,” ujar ketua panitia, Teguh Prihandoko.
Dalam pameran ini, ada beberapa bonsai yang tingginya mencapai satu meter. Namun ada juga bonsai yang dipajang dalam ukuran mini sekitar dua puluh sentimeter. Meski ukuran kecil, memiliki keunikan tersendiri.
“Ada ungkapan small is beautiful. Nah, ungkapan itu berlaku pada bonsai-bonsai kecil ini. Artinya meski pun kecil, namun tentunya bonsai memiliki kecantikan dan keindahan tersendiri,” kata Teguh.
Konon, tanaman bonsai sudah ada sejak Dinasti Tsin dari Cina pada tahun 265 – 420. Kemudian usaha mengerdilkan tanaman ini semakin banyak diminati pada Dinasti Tang pada tahun 618- 907. Selain hobi, tanaman bonsai juga menjadi salah satu elemen dalam feng shui.
Bagaimana, kamu tertarik mengoleksinya?
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini
