Astaga! Remaja Ini Masukkan Kabel USB ke Alat Kelamin, Ngaku Penasaran Sama Panjangnya

- Senin, 20 September 2021 | 17:06 WIB
Penampakan kabel yang masuk ke dalam alat kelamin remaja tersebut. (Urology Case Reports)
Penampakan kabel yang masuk ke dalam alat kelamin remaja tersebut. (Urology Case Reports)

Seorang remaja berusia 15 tahun dari London terpaksa harus menjalani operasi usai kabel USB yang ia masukkan ke alat kelaminnya tersangkut di dalam.

Dikutip dari Daily Mail, Senin (20/9), remaja tersebut mengatakan, motifnya memasukkan kabel itu lantaran penasaran dan ingin mengukur panjang penisnya. Bukannya berhasil, kabel USB yang telah diikat malah macet di alat kelaminnya dan  tak bisa dikeluarkan.

-
Penampakkan kabel yang ada di dalam alat kelamin. (Urology Case Reports)

Remaja itu berusaha untuk mengeluarkan sendiri kabel yang tersangkut itu, namun upayanya gagal dan membuatnya kencing berdarah.

Mengetahui hal itu, keluarganya langsung membawanya ke unit Kecelakaan dan Gawat Darurat (A&E) rumah sakit. Namun, staf rumah sakit tak berhasil mengeluarkan kabel tersebut meskipun dengan bantuan alat khusus karena posisi simpul dari kabel itu.

Remaja itu pun dipindahkan ke University College Hospital London. Usai dilakukan pemeriksaan sinar-x, tampak posisi dari simpul kabel yang menyangkut tadi. Ia pun langsung dibawa ke ruang operasi.

-
Kabel yang berhasil dikeluarkan dari alat kelamin. (Urology Case Reports)

Untuk melepaskan kabel di alat kelaminnya, ahli bedah memotong memanjang ke otot bulbospongiosus yakni antara alat kelamin dan anus. Petugas pun berhasil mengeluarkan simpul itu melalui sayatan, lalu memotongnya dari sisa kabel yang menggantung di alat kelaminnya.

Usai simpul dikeluarkan, sisa 2 potong kabel yang menggantung itu ditarik keluar dari lubang penisnya.

Dari laporan medis, remaja tersebut tak mengalami komplikasi dalam pemulihan dan diizinkan pulang keesokan harinya.

2 minggu kemudian, remaja itu melakukan pengecekan lanjutan dan tak ditemukan adanya kerusakan pada alat kelaminnya. Namun dokter mengatakan bahwa remaja itu harus terus melakukan pemantauan berkelanjutan beberapa tahun kemudian.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X