Dari Warga Kampung Miliarder Tuban yang Borong Mobil, Kita Belajar bahwa Harta Itu Fana

- Kamis, 27 Januari 2022 | 14:53 WIB
Tangkapan layar warga Desa Sumurgeneng saat memborong mobil Februari 2021 lalu. (TikTok @rizkii.02)
Tangkapan layar warga Desa Sumurgeneng saat memborong mobil Februari 2021 lalu. (TikTok @rizkii.02)

Masih segar di ingatan kita tentang warga satu kampung di Tuban yang memborong mobil setelah mendapatkan uang ganti rugi atas lahan pertanian mereka yang dipakai Pertamina untuk membangun kilang minyak.

Ya, setelah hampir setahun berlalu, nasib mereka sekarang berubah drastis--untuk tidak menyebut berubah 180 derajat. Mereka kini menyesal telah menjual lahan mereka, lantaran mereka kini tak lagi memiliki mata pencaharian.

Lebih tragisnya lagi, ada pula dari mereka bahkan terpaksa menjual hewan ternak mereka untuk membeli kebutuhan sehari-hari.

Fakta tersebut terungkap setelah sejumlah warga kampung tersebut berduyun-duyun berunjukrasa ke kantor Pertamina. Mereka menuntut Pertamina untuk merekrut mereka sebagai pekerja, sebagaimana janji yang mereka tangkap dari Pertamina saat proses pembebasan lahan.

Dari nasib yang dialami oleh warga 'Kampung Miliarder' tersebut, kita bisa belajar bahwa harta berbentuk fisik itu fana dan literasi keuangan penting untuk dipelajari.

Perencana keuangan Annisa Steviani mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia masih menghadapi kendala dalam hal literasi keuangan.

"Masih banyak yang khawatir, kalau investasi lewat aplikasi itu uangnya hilang enggak ya," kata Annisa dalam diskusi daring bersama OVO pada 30 November 2021, dikutip dari Antara.

Hal senada juga disampaikan Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tirta Segara. 

Tirta menuturkan, literasi keuangan saat ini telah menjadi isu global yang kian diperhatikan.

"Presidensi G20 di Italia telah menggarisbawahi literasi keuangan sebagai essential life skill dalam rangka pemberdayaan masyarakat, mendukung kesejahteraan individu dan masyarakat, mendukung inklusi keuangan perlindungan konsumen, dan pemulihan ekonomi pasca pandemi," ujar Tirta dalam acara Peluncuran Infrastruktur Literasi Keuangan secara daring di Jakarta pada 20 Desember 2021.

Maka dari itu, dirinya meyakini pemberdayaan masyarakat melalui literasi keuangan pada akhirnya akan mendukung pencapaian stabilitas sistem keuangan dan mendorong pembangunan yang lebih inklusif, sehingga akan meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan masyarakat.

Seperti diketahui, warga satu kampung di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur ramai-ramai membeli mobil secara bersamaan pada Februari 2021 lalu.

Bukan cuma satu atau dua mobil, tetapi 17 mobil sekaligus diborong oleh warga kampung tersebut. 

Kepala Desa (Kades) Sumurgeneng, Gihanto, mengatakan, para warganya memborong mobil-mobil tersebut setelah tanah mereka dibeli oleh Pertamina sebagai ganti rugi untuk membangun proyek kilang minyak New Grass Root Refinery (NGRR) di wilayah Kecamatan Jenu. Perihal harga ganti ruginya, per meter perseginya dihargai Rp680.000.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X