Begini Cara Tepat Cuci Baju agar Terhindar dari Paparan Virus Corona

- Selasa, 7 April 2020 | 16:58 WIB
Tips mencuci baju (American Home Shields)
Tips mencuci baju (American Home Shields)

Seputar kebersihan diri mungkin sudah meningkat sejak munculnya pandemi virus corona. Namun sepertinya ada satu hal yang luput dari perhatian, yakni cara cuci baju yang tepat agar terhindar dari paparan virus corona

Seperti diketahui, penelitian terbaru telah menunjukkan kalau virus corona dapat bertahan di permukaan benda termasuk pakaian dalam hitungan jam hingga hari. 

Membersihkan pakaian setelah digunakan itu penting untuk memutus rantai penularan virus melalui benda mati seperti pakaian. Pakaian itu memiliki lapisan serat, jadi membersihkan hanya dari luar atau permukaannya saja tentu tidak cukup.

-
Ilustrasi mencuci baju (Tren Voic)

Mencuci pakaian di tengah pandemi virus corona harus dilakukan secara benar dengan mencucinya dalam keadaan basah dan pakai sabun khusus cuci baju atau detergen.

Kemudian soal waktu yang tepat, terlebih jika kamu baru saja berada di lingkungan ramai. Hal terbaik adalah langsung mencucinya dan jangan ditunda. 

Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat (CDC) menyarankan untuk menggunakan air hangat ketika mencuci baju. Suhu yang disarankan berkisar 40 hingga 60 derajat Celcius. 

Sebagaimana dilansir South China Morning Post, Selasa (7/4/2020), jika kamu tidak punya banyak waktu untuk mencuci baju langsung, lebih baik simpan pakaian kotor tadi dalam kantung plastik dan jangan digantung di belakang pintu. 

-
Ilustrasi setrika uap (Active Wear Detergent)

Setelah baju dicuci bersih dan dikeringkan, menyetrika baju juga bisa jadi langkah pencegahan virus corona. Terlebih pada setrika uap yang tembakan uap panasnya hingga 75 derajat, cukup untuk membunuh sebagian besar virus penyebab flu. 

Penting juga untuk diperhatikan, kamu tak perlu panik dan tidak perlu mencuci semua baju dengan cara tersebut, kecuali jika baju yang kamu gunakan habis dipakai ke tempat ramai dan berisiko.

"Sejauh ini bukti menunjukkan bahwa lebih sulit untuk menangkap virus dari permukaan lunak (seperti kain) daripada dari permukaan keras yang sering disentuh seperti tombol lift atau gagang pintu," ungkap Lisa Maragakis, direktur senior pencegahan infeksi di Johns Hopkins University.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Terkini

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X