Top! Rendang Padang Go Internasional, Sehari Produksi Habiskan 100 Kg Daging

- Kamis, 26 Mei 2022 | 15:09 WIB
Rendang Restu Mande. (Dok. Pribadi)
Rendang Restu Mande. (Dok. Pribadi)

Di tahun 2004, Amril dan Nenden mulai merintis usaha kuliner dengan mendirikan Rumah Makan Padang Restu Mande di Jalan Katamso, Bandung, Jawa Barat. Amril sendiri lahir dan besar di Solok, Sumatera Barat, sementara Nenden asli Kota Kembang, Bandung. 

Cita rasa masakan padang pasangan suami-istri enggak usah diragukan lagi. Salah satu sajian yang ada di rumah makannya yaitu rendang kerap dibawa oleh pelanggannya ke luar kota, bahkan ke luar negeri. 

Biasanya rendang selalu dibawa pelanggan untuk ibadah Umroh atau Haji. Termasuk para diaspora Indonesia yang ada di luar Negeri. Hal tersebut yang membuat Amril berpikir bagaimana cara mengemas rendang buatan Rumah Makan Padang Restu Mande ini tahan lama.

-
Amril dan Nenden bersama Tami (tengah). (Dok. Pribadi)

Setelah melakukan trial and error selama kurang lebih tiga tahun, akhirnya ditemukan cara pengemasan terbaik dan membuat rendang buatan Amril tahan lama meskipun tanpa menggunakan pengawet. Ternyata, kuncinya ada di pemilihan bahan baku yang kualitas terbaik, proses pengolahan, dan pengemasan dengan vakum. 

Pada 2010 untuk pertama kali, Amril dan Nenden meluncurkan rendang buatanya dalam bentuk kemasan yang diberi nama Randang Padang Restu Mande. Seiring waktu, Randang Padang Restu Mande tidak hanya memproduksi rendang sapi saja, tapi banyak varian yang terus dikembangkan. 

Diantaranya rendang ayam, rendang paru, rendang jengkol, rendang udang, balado udang, balado jengkol, balado paru, sambal lado ijo, bumbu rendang, bumbu asam padeh, dan masih banyak lagi bumbu-bumbu instan lainnya. Adapun pasarnya tak hanya dalam negeri, tapi juga luar negeri. Banyak diaspora Indonesia di luar negeri yang menjadi reseller rendang kemasan ini. 

“Salah satu langganan kami ialah diaspora Indonesia di Amerika. Kemarin kami mendapat orderan lebih dari 2.000 pack dan itu repeat order loh,” ujar Tami, putri sulung Amril.

-
Rendang Restu Mande. (Dok. Pribadi)

Kerennya lagi, produk Restu Mande bisa didapat di banyak retail di Kota Bandung dan Jabotabek. Setidaknya ada 40 jaringan retail yang menjual produk dari Restu Mande. Diantaranya di Borma Supermarket, Yogya Supermarket, Kem Chick, Lotte Mart, Grand Lucky Superstore, dan sebagainya. 

Selain dijual di gerai-gerai ternama, produk Restu Mande pun dijual di beberapa marketplace. Bahkan menyabet penjualan rendang kemasan terlaris di salah satu marketplace ternama.

-
Rendang Restu Mande masuk supermarket. (Dok. Pribadi)

Di rumah produksinya di kawasan Cibiru, Kota Bandung, dalam sehari Restu Mande bisa memproduksi 100 kg daging segar. Kini, usaha Amril diteruskan oleh putrinya Tami. Amril sendiri telah wafat tahun lalu. 

-
Tami bersama Rosi Meilani mencicipi rendang. (Rosi Meilani/IDZ Creators)

Banyak penghargaan yang diraih Restu Mande, diantaranya mendapat UKM Pangan Award untuk produk dendeng balado dan rendang. Selain itu, sederet exhibition bergengsi baik dalam maupun luar negeri diikuti.

-
Amril (Alm) megikuti beberapa pameran. (Dok. Pribadi)

Diantaranya Trade Expo Indonesia, Malaysian International Halal Showcase di KLCC Kuala Lumpur, Selangor International Business Summit, Tongtong Festival, Belanda, dan terbaru Gulfood Manufacturing Expo di Dubai.

“Jadi kita sudah dua kali exhibition di Dubai,” ujar Tami, putri Amril. 

Menariknya, di World Expo ini ada 190 negara yang berpartisipasi. Indonesia salah satunya yang diwakili oleh Restu Mande dengan produk rendangnya. Tentu saja ini menjadi sebuah kebangaan besar bagi Restu Mande untuk mempresentasikan makanan Indonesia pada Dunia.  

Halaman:

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

5 Contoh Hak Siswa di Sekolah yang Kamu Harus Tau!

Kamis, 11 April 2024 | 09:10 WIB
X