Terkurung atas kesalahan yang dilakukan, enggak membuat keahlian narapidana di Pekanbaru, Riau juga ikut terbelenggu. Enggak disangka, berbekal kursus keterampilan yang diberikan di dalam tahanan, mereka justru bisa berkreasi sampai menghasilkan pundi-pundi rupiah sendiri.
Narapidana di Lapas Kelas II A Pekanbaru misalnya, bisa mengumpulkan rupiah dari usaha kue dan roti yang mereka jalani dengan sepenuh hati. Hal ini terbukti dari hasil olahan mereka yang nikmat dan sedap dipandang.
Ada sejumlah produk yang berhasil memikat para penikmat. Di antaranya roll cake alias bolu gulung rasa kopi-coklat, kopi-keju, coklat lumer, coklat keju, nenas gulung, strawberry, double kacang dan kacang merah. Sementara untuk olahan roti, mereka mahir membuat donat paha ayam, dan roti tiga rasa.
Perharinya, para narapidana atau warga binaan ini bisa menghasilkan 200 buah roti dan kue yang dipasarkan ke berbagai toko, minimarket, hingga di kantin Lapas Pekanbaru. Harganya juga sangat terjangkau, mulai Rp5 ribuan hingga di bawah Rp50 ribuan, tergantung jenis roti atau kuenya.
Tim IDZ Creators, Irwansyah sempat mencobanya, dan enggak menyangka ternyata cita rasa kuenya enak, layaknya buatan koki profesional. Terbukti dari banyaknya permintaan masyarakat, sehingga proses produksi dilakukan setiap hari.
"Para narapidana yang ikut kegiatan ini, tentu yang memiliki minat dan kemauan terhadap usaha kue. Sebelum dimulai usaha ini, mereka dilatih oleh tim ahli yang didatangkan. Selanjutnya setelah mahir, mereka bisa berkreasi sendiri dan menjadi ladang usaha.” ujar Kalapas Pekanbaru, Sapto Winarko.
Para warga binaan biasanya menerima upah dari usaha mereka ini sebesar Rp150 ribu per 10 hari. Namun uang tersebut enggak diserahkan langsung, tapi ditabung oleh petugas yang nantinya diserahkan saat warga binaan bebas, sebagai modal usaha.
Untuk produksi di dalam Lapas, modal dibiayai oleh Lapas, mulai dari bahan, hingga peralatan.
"Melalui kegiatan kemandirian pembuatan roti atau bakery, diharapkan dapat mempersiapkan bekal keterampilan bagi warga binaan, sehingga tidak bingung saat kembali ke masyarakat nantinya," tutup Sapto.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini
