Mantan Napi di Kediri Sukses Perajin Miniatur Kapal Nilainya Jutaan Rupiah

- Rabu, 21 Juni 2023 | 16:42 WIB
 Abdul Wahid, mantan napi kini sukses jadi perajin miniatur kapal. (Z Creators/Wiji Guntoro)
Abdul Wahid, mantan napi kini sukses jadi perajin miniatur kapal. (Z Creators/Wiji Guntoro)

Meski pernah menjadi warga binaan di Lapas klas II Kediri, tak menyurutkan kemampuannya dalam bidang seni. Abdul Wahid warga Kandat Kabupaten Kediri Jawa Timur kini mampu membuat miniatur yang bernilai jutaan hingga belasan juta.

Wahid mengatakan jika dirinya mengasah jiwa seninya saat berada di dalam kurungan penjara. Usai bebas ia mewujudkannya hobinya tersebut. Kini hobi yang berawal dari iseng tersebut mampu menjadi penghasilannya.

-
Abdul Wahid, mantan napi kini sukses jadi perajin miniatur kapal. (Z Creators/Wiji Guntoro)

Kesukaannya terhadap model kapal perang di film-film, Wahid mampu membuat tiruannya dengan persis dan detail. Salah satu yang menarik yakni kapal Black Pearl, kapal yang digunakan dalam film 'Pirates Of The Carribean'.

Hanya bermodalkan kayu, kertas untuk menggambar pola, alat potong, dan lem, Wahid dapat menyelesaikan miniatur tersebut dalam waktu seminggu. Bahkan ia sempat menyelesaikan model kapal perang hampir satu bulan karena tingkat kerumitannya.

"Pernah sampai satu bulan itu, karena kita bikin sedetail mungkin, dari kemudi, layar, bahkan aspek terkecil kita perhatikan, makanya agak lama. Terus juga pengecatannya harus sama," kata Wahid.

Jenis kapal yang ia buat yakni kapal perang, kapal pinisi serta perahu cadik dan kapal perang. Namun kini ia mulai mengembangkan hobinya dengan jenis dan model lain.

"Yang paling susah itu bikin polanya dulu, karena harus gambar skala juga, agak ribetnya itu printilan kecil-kecil itu harus detail dan sama jumlahnya. Sekarang lagi coba model lain, kayak masjid masih nyoba-nyoba," ungkap Wahid.

Wahid pun menjelaskan jika miniaturnya banyak dipakai untuk hiasan dan cara merawatnya pun mudah. Cukup menjaga dari kelembaban, atau bisa menambahkan tutup kaca sehingga kayu tidak berjamur.

Untuk harganya pun bervariasi tergantung dari tingkat kerumitan, ukuran dan permintaan tambahan dari pembeli. Harganya pun mulai dari Rp500 ribu bahkan sampai Rp11 juta.

Saat ini penjualan masih dilakukan melalui media sosial dan pameran-pameran produk yang diselenggarakan pemerintah daerah.

Artikel menarik lainnya: 

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

-
Z Creators

Editor: Z Creators

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X