Merantau ke negeri orang tentu memiliki tantangan tersendiri. Jika di Tanah Air dengan mudah dekat dengan keluarga dan kerabat, hal sebaliknya justru terjadi saat merantau. Jauh dari keluarga dan terkadang jarang berjumpa dengan sesama perantau dari Indonesia.
Bulan Ramadan jadi salah satu momen para diaspora di tanah rantau berkumpul, khususnya momen buka puasa bersama. Z Creators Susi Fatimah mengakui Ramadan jadi ajang berkumpulnya para diaspora untuk menjalin silaturahmi dan mempererat persaudaraan di tanah rantau.
"Kalau enggak Ramadan biasanya jarang kumpul karena kesibukan masing-masing," kata Susi yang tengah merantau ke Amerika Serikat.
Ramadhan tahun ini jadi Ramadan kedua bagi Susi dan suaminya merantau di Washington DC, Amerika Serikat. Tiap ada momen buka puasa bersama dengan para diaspora, Susi tak melewatkannya. Berkumpul dengan saudara-saudara se-Tanah Air jadi kebahagiaan tersendiri baginya.
"Buka puasa bersama enggak hanya sekedar kumpul biasa. Tapi juga sharing dan berbagi informasi sekaligus jalin silahturahmi sangat bermanfaat. Kita banyak tahu informasi dari para diaspora yang lebih pengalaman karena sudah tinggal lama di Amerika," tutur Susi.
Selain silaturahmi, momen buka puasa bersama juga jadi salah satu ajang nostalgia makanan-makanan Indonesia. Biasanya saat buka puasa bersama banyak makanan-makanan Indonesia dari berbagai daerah. Mulai dari beragam jenis kue, camilan, makanan berat hingga menu penutup. Seperti akhir pekan lalu, Susi dan teman-teman menggelar buka puasa bersama di rumah yang mereka sewa. Sekitar 50 orang diaspora hadir memenuhi rumah mereka untuk berbuka puasa bersama.
Aneka jenis makanan dari berbagai daerah pun disajikan, mulai dari gorengan bakwan, tempe mendoan, singkong goreng, kue wajik, puding, kue bolu pandan, onde-onde, arem-arem isi daging, martabak telur, es teler durian dan es buah jadi menu takjil sore itu.
Sementara menu utama ada sate ayam, sop daging, ayam rica-rica, telur balado, bihun goreng, sayur acar kuning, ayam bakar serta tempe oreg. Saat waktu adzan Maghrib tiba, para diaspora yang hadir langsung menyerbu makanan-makanan yang disajikan, kemudian dilanjutkan salat Maghrib berjamaah dan ramah tamah sesama para diaspora.
Biasanya setiap akhir pekan ada momen buka puasa bersama dengan para diaspora. Tempatnya dilakukan secara bergilir atau bergantian. KBRI Washington DC juga sering menggelar buka puasa bersama dengan para diaspora Indonesia. Sementara Masjid Indonesia Imaam Center di Silver Spring, Maryland juga menggelar buka puasa bersama dengan para jamaah setiap hari.
Artikel menarik lainnya:
- Nyobain Mie Ayam Indonesia di Amerika, Seporsi Hampir Rp200 Ribu Harus Rela Antre Sejam!
- Tak Disangka, Tembakau Klaten Ternyata Jadi Bahan Baku Cerutu di Uni Eropa dan Amerika
- Usai Viral, TKW Ponorogo Bergaji Rp60 Juta Diserbu Netizen, Minta Tips Kerja di Amerika!
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
