Pesepak bola Liga Inggris asal klub West Ham United, Nayef Aguerd, mengungkapkan bahwa bertanding saat sedang menjalani puasa bukanlah hal yang sulit. Maka dari itu, ia gak mau absen berpuasa di Bulan Ramadan meski dirinya harus bermain untuk timnya.
Hal itu disampaikan Nayef Aguerd lewat kanal YouTube West Ham. Ia mencoba menanggapi jawaban dari rekan setimnya, Flynn Downes, yang kebetulan bukan seorang Muslim. Downes mengatakan bahwa dirinya tidak akan sanggup bertanding saat harus menahan haus dan lapar.
Kendati demikian, Aguerd mencoba meluruskan bahwa berpuasa adalah tentang mindset. Ia yakin Downes sebetulnya bisa kuat bertanding saat berpuasa ketika sudah memahami makna dari puasa itu sendiri.
"Flynn bilang tidak bisa karena dia tidak tahu kenapa dia berpuasa. Beda kalau saya dan Kurt (Zouma). Kami tahu kenapa kami melakukan ibadah puasa. Jadi di kepala kami, mindset kami, berpuasa itu ada tujuannya," kata Agured di kanal YouTube West Ham United.
Baca Juga: Jalani Ibadah Puasa Pertama di Indonesia, Pemain PSS Sleman Gemar Makan Es Pisang Hijau
"Mungkin pada dua sampai tiga hari pertama akan terasa sulit, tetapi kalau konsisten ya pasti terbiasa. Ada perasaan bahagia ketika buka puasa, makan tiga buah kurma saja sudah melegakan," sambung Kurt Zouma.
West Ham United diketahui memiliki tiga pemain beragama Islam di skuadnya sekarang. Selain Nayef Aguerd (Maroko) dan Kurt Zouma (Prancis), ada juga Said Benrahma (Aljazair).
Baca Juga: Luar Biasa! Pesepak Bola Nicolas Anelka Sudah Biasa Puasa Sejak Sebelum Masuk Islam
Kurt Zouma lantas menjelaskan betapa sepsialnya Bulan Ramadan ini bagi umat Muslim. Maka dari itu, ia selalu merasa bahagia saat bulan puasa tiba.
“Ramadan adalah bulan terpenting buat kami umat Muslim. Oleh karenanya ini dinamakan bulan suci. Ini adalah momen terbaik untuk memaafkan dan meminta maaf. Pada bulan ini kami bisa berkumpul dengan keluarga, buka puasa bersama," jelas Kurt Zouma.
Artikel Menarik Lainnya:
