Idul Adha sudah di depan mata, biasa dalam merayakan hari raya ini kita akan dimeriahkan dengan acara potong hewan sapi ataupun kambing. Tradisi ini menjadi hal yang sangat kuat dalam perayaan Idul Adha.
Namun, bagi kamu yang tahun ini melaksanakan ibadah kurban terdapat hal-hal yang perlu kamu ketahui dalam pelaksanaan tersebut. Dalam Islam ada hal-hal yang dilarang jika seseorang tengah menjalankan ibadah kurban.
Baca Juga: Kisah Pensiunan Guru yang Terharu Sapinya Dibeli Presiden Jokowi untuk Kurban
Dikutip dari Islamic.org, berikut 6 larangan bagi orang yang hendak berkurban.
1. Memotong kuku dan mencukur rambut
Hal pertama yang mungkin sudah banyak diketahui orang ialah tidak memotong kuku dan mencukur rambut saat berkurban. Hal ini lantaran kuku dan rambut menjadi rezeki yang dihitung dalam amalan ibadah kurban.
Rambut yang dimaksud bukan hanya rambut kepala saja melainkan rambut kemaluan, kumis dan juga ketiak dengan cara apapun, misalnya mencukur, memendekkan atau juga mencabut.
2. Kurban hewan cacat
Berkurban sejatinya bertujuan untuk menyedekahkan sebgaian harta kepada fakir miskin. Oleh karena itu, hendaknyalah dalam beramal kita memastikan hewan kurban yang sangat prima sehingga tidak membawa mudarat bagi pengkurban.
3. Jangan mengucap shalawat saat menyembelih
Banyak anggapan jika membaca shalawat saat menyembelih hewan kurban akan membawa berkah. Padahal hal tersebut tidak benar adanya, lantaran shawalat sangat dilarang untuk diucapkan. Sebaliknya, pengkurban akan lebih baik mengucapkan basmalah dan takbir.
4. Mengupah penyembelih dengan daging hewan kurban
Biasanya kurban dilakukan oleh orang lain untuk menyembelihnya. Tradisi Indonesia dalam berterima kasih pun tak bisa dihindari. Banyak orang berpikir jika untuk mengupah penyembelih bisa dilakukan dengan memberikan daging kurban yang lebih banyak.
Namun, hal tersebut sangat dilarang oleh Baginda Rasulullah. Beliau mengatakan akan lebih baik jika penyembelih diberikan upah uang tersendiri diluar dari rezeki yang diniatkan untuk berkurban.
5. Membatalkan hewan kurban
Manusia memang tempatnya khilaf, namun dari kekhilafan bisa membawa malapetaka. Hal ini juga berlaku saat hendak ingin melakukan kurban. Dimana seseorang yang sudah memilih hewan untuk dikurbankan, bisa saja dibatalkan karena suatu hal.
Sekalipun itu penting, ternyata membatalkan hewan kurban bisa berdosa besar dan membawa petaka bagi yang melakukannya.