Bacaan Doa Setelah Sholat Tarawih dan Witir, Lafalkan Yuk!

- Senin, 21 Maret 2022 | 16:48 WIB
Ilustrasi Sholat Tarawih (bkpp.demakkab.go.id)
Ilustrasi Sholat Tarawih (bkpp.demakkab.go.id)

Sholat tarawih merupakan sholat yang identik dengan bulan Ramadhan. Sholat ini bersifat sunnah muakad yang artinya sangat dianjurkan untuk dilakukan.

Hal ini karena sholat tarawih menjadi salah satu amalan untuk menghidupkan malam-malam Ramadhan sebagaimana terdapat dalam hadis Bukhari dan Muslim.

Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda yang artinya:

"Barangsiapa melakukan sholat (pada malam-malam) Ramadhan dengan iman dan mengharapkan keridaan-Nya, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari dan Muslim)

Sholat tarawih dapat dilakukan sebanyak 8 hingga 20 rakaat dengan diikuti witir sebanyak 1 sampai 3 rakaat. Setelah sholat, umat Muslim juga dianjurkan untuk membaca doa.

Berikut ini beberapa doa setelah tarawih dan witir yang bisa kamu baca.

Doa Setelah Sholat Tarawih

-
Ilustrasi sholat tarawih (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/wsj)

Doa setelah sholat tarawih dikenal juga dengan doa kamilin. Doa kebaikan ini, di dalamnya terdapat ungkapan-ungkapan syukur dan permohonan untuk diberikan keberkahan dan kekuatan iman. Berikut bacaan doanya:

"Allâhummaj'alnâ bil îmâni kâmilîn. Wa lil farâidli muaddîn. Wa lish-shlâti hâfidhîn. Wa liz-zakâti fâ'ilîn. Wa lima 'indaka thâlibîn. Wa li 'afwika râjîn. Wa bil-hudâ mutamassikîn. Wa 'anil laghwi mu'ridlîn. Wa fid-dunyâ zâhdîn. Wa fil 'âkhirati râghibîn. Wa bil-qadlâ'I râdlîn. Wa lin na'mâ'I syâkirîn. Wa 'alal balâ'i shâbirîn. Wa tahta liwâ'i muhammadin shallallâhu 'alaihi wasallam yaumal qiyâmati sâ'irîna wa alal haudli wâridîn. Wa ilal jannati dâkhilîn. Wa minan nâri nâjîn. Wa 'alâ sariirl karâmati qâ'idîn. Wa bi hûrun 'in mutazawwijîn. Wa min sundusin wa istabraqîn wadîbâjin mutalabbisîn. Wa min tha'âmil jannati âkilîn. Wa min labanin wa 'asalin mushaffan syâribîn.

Bi akwâbin wa abârîqa wa ka'sin min ma'în. Ma'al ladzîna an'amta 'alaihim minan nabiyyîna wash shiddîqîna wasy syuhadâ'i wash shâlihîna wa hasuna ulâ'ika rafîqan. Dâlikal fadl-lu minallâhi wa kafâ billâhi 'alîman.

Allâhummaj'alnâ fî hâdzihil lailatisy syahrisy syarîfail mubârakah minas su'adâ'il maqbûlîn. Wa lâ taj'alnâ minal asyqiyâ'il mardûdîn. Wa shallallâhu 'alâ sayyidinâ muhammadin wa âlihi wa shahbihi ajma'în.

Birahmatika yâ arhamar râhimîn wal hamdulillâhi rabbil 'âlamîn."

Artinya: "Yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara sholat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra, yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih.

Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui.

Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB
X