Cuan! Resign dari Bank, Sukses Usaha Hampers Imlek Omzetnya Puluhan Juta!

- Sabtu, 29 Januari 2022 | 18:14 WIB
Ide hampers Imlek, puding buah segar dan sehat (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)
Ide hampers Imlek, puding buah segar dan sehat (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)

Berbagi bingkisan saat Tahun baru China atau Imlek sudah jadi tradisi tahunan. Enggak heran kalau penjual bingkisan dan hampers mulai bermunculan di berbagai daerah. Namun penjual hampers Imlek di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, bisa dibilang jarang, bahkan belum ada.

Peluang ini akhirnya dimanfaatkan oleh Firsta Devi, Warga Grand Sapphire Residence, Ponorogo. Firsta, biasa ia disapa, mencoba membuka usaha hampers atau bingkisan Imlek tahun ini. Ia membuat puding panjang umur dan murah rejeki. 

-
Hampers Imlek buatan Firsta (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)

Hasilnya cukup mengejutkan. Baru sepekan membuka, sudah ada 20 pesanan hampers yang masuk. 

Saat ditemui Tim IDZ Creators di rumahnya, wanita berusia 36 tahun ini sedang sibuk menata puding setengah jadi. Tangan mungilnya cekatan merangkai berbagai buah penghias puding. 

-
Firsta sedang sibuk merangkai puding Imlek (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)

Enggak hanya itu, pernak-pernik imlek pun terlihat di dalam puding buatannya. Ada tulisan China ‘Shou’ yang artinya panjang umur dan ‘Fu’ artinya murah rejeki. 

-
Firsta menambahkan elemen 'emas' ke dalam pudingnya (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)

Firsta membaca peluang ini sejak dirinya masih bekerja di bidang marketing pada sebuah bank di Ponorogo.  Kala itu, setiap perayaan Imlek ia selalu mengirimkan hampers kepada para nasabahnya yang kebanyakan adalah warga Tionghoa. 

"Selama 13 tahun setiap imlek saya selalu bingung hampers atau bingkisan buat nasabah. Saya harus ke Surabaya untuk mendapatkan hampers terbaik, " ujar Firsta saat ditemui di rumahnya, Sabtu (29/1/2022). 

Kala itu, ia pulang pergi dari dari Ponorogo ke Surabaya dan kembali ke Ponorogo lagi demi mencari berbagai hampers di Kota Pahlawan. Kondisi mobilnya harus full ber AC biar hampers yang dibeli enggak meleleh. 

Dari situ, Firsta mengaku melihat peluang emas, karena yang berkirim hampers saat Imlek bukan hanya bank tempat dirinya bekerja. Bank lain juga melakukan hal serupa.

"Ada juga kan dari luar kota yang ingin berkirim hampers ke keluarganya di Ponorogo. Ya saya coba-coba saja," tuturnya. 

Setelah mendapat ijin dari sang suami, Firsta kemudian resign dari bank dan menggeluti bisnis hampers puding secara online via Instagram @leafcorner

-
Aneka puding Imlek siap dikirim (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)

Awalnya orderan datang hanya dari lingkungan terdekat, yakni rekan-rekan di tempat dirinya bekerja dulu. Saat ada rekan yang ulang tahun, pimpinan cabang pesan kepada dirinya, kemudian setiap ada nasabah yang merayakan ulang tahun juga demikian. 

Puncaknya, kata Firsta, saat perayaan Natal tahun lalu. Dimana pemesanan mencapai 40 hampers puding. Ia mengaku bisa cuan hingga raup omzet Rp20 juta kala itu.

"Saya beruntung karena mantan marketing. Bisa memasarkannya sendiri. Kemudian mantan nasabah saya banyak. Akhirnya pesan ke saya," jelasnya. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X