CEO Bank Danamon Ungkap Beda Budaya Menabung di Jepang dan Indonesia

- Jumat, 16 Juli 2021 | 13:59 WIB
Ilustrasi teller bank sedang menerima dana dari nasabah yang ingin menabung. (Istimewa)
Ilustrasi teller bank sedang menerima dana dari nasabah yang ingin menabung. (Istimewa)

CEO Bank Danamon Yasushi Itagaki memaparkan perbedaan kondisi perbankan Indonesia dan Jepang. Budaya menabung di Tanah Air dan Negeri Sakura itu ternyata sangat bertolak belakang.

Berbeda dengan di Indonesia di mana nasabah akan ditawari bunga bang dengan jumlah yang berbeda-beda sesuai kebijakan bank tersebut, di Jepang ternyata bunga bank yang ditawarkan adalah 0 persen.

Baca Juga: Penjaga Keamanan Bank di India Tembak Nasabah karena Tidak Pakai Masker

"Bedanya adalah lingkungan di Jepang tidak seperti di Indonesia, Jepang ialah negara yang mature. Bunga kredit di Jepang ialah 0 atau minus," ujar Yasushi Itakagi dalam acara konferensi pers ulang tahun Danamon ke-65 yang digelar secara virtual, Jumat (16/7/2021).

"Itu berarti Anda punya deposit di bank tapi bunga bank rendah, ini karena hanya sedikit yang mau meminjam dan banyak yg ingin investasi," tambahnya.

Warga Jepang ternyata tidak seperti warga Indonesia yang suka menyimpan uang tabungan dalam jumlah besar di bank. Mereka lebih suka menginvestasikan uang atau menyimpannya dalam bentuk deposito.

Selain itu, bank di Jepang juga tidak memberikan bunga bank karena hanya sedikit warga yang mengambil pinjaman, berbeda dengan di Indonesia. Meski begitu, Yasushi menyebut tantangan perbankan di Jepang lebih besar dari Indonesia.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X