Kisah menyentuh datang dari seorang wanita di Israel, Idit Harel Segal. Ia mengaku telah menyiapkan hadiah spesial bagi seorang anak di Palestina.
Dikutip dari laman AP News, Kamis (12/8), wanita 50 tahun itu akan memberikan salah satu ginjalnya pada anak tersebut. Ia ingin jika keputusannya itu akan menjadi contoh bagi warga di Israel dan Palestina yang saat ini masih dilanda konflik.
Keputusan Harel untuk mendonorkan ginjalnya itu karen teringat oleh pesan mendiang kakeknya yang meninggal karena Holocaust. Kakeknya menyuruh Harel untuk menjadi bermakna dalam kehidupannya. Hal itu juga berkaitan dengan tradisi orang Yahudi, yang menyebut jika tak ada tugas yang lebih tinggi selain menyelamatkan nyawa.
Harel lalu menghubungi pihak yang membantunya untuk mendonorkan ginjal. Dibutuhkan waktu hingga 9 bulan lamanya untuk bisa memberikan ginjal tersebut kepada orang yang membutuhkan. Harel lalu mendapatkan kabar jika yang akan menerima ginjalnya adalah seorang anak usia 3 tahun asal Gaza.
"Anda tidak mengenal saya, tetapi saya akan segera menjadi sangat dekat karena ginjal saya akan berada di tubuh Anda," tulis Segal dalam sebuah surat.
"Saya berharap dengan sepenuh hati bahwa operasi ini akan berhasil dan Anda akan hidup panjang dan sehat sehingga lebih bermakna," sambungnya.
Namun, rupanya keputusan yang diambil Harel menyebabkan keributan di dalam keluarganya. Suami dan anak pertamanya menentang Harel untuk melakukan hal itu karena tak mau Harel mempertaruhkan nyawanya.
"Keluarga saya sangat menentangnya. Semua orang menentangnya. Suamiku, adikku dan suaminya. Dan orang yang paling tidak mendukung saya adalah ayah saya," katanya.
Harel sendiri memutuskan untuk tidak memberitahu identitas dari anak yang menerima ginjalnya, dan akan menyimpan identitas itu untuk dirinya sendiri.
