Kapal kayu bermotor atau KM Jelatik, meski lamban dan tergolong enggak nyaman, ternyata masih jadi pilihan warga Pekanbaru untuk mudik atau berkegiatan ke daerah pesisir Provinsi Riau. Kapal kayu ini beroperasi di Pelabuhan Sungai Duku Pekanbaru, Riau, menuju Selat Panjang.
Padahal, ada pilihan kapal cepat yang waktu tempuhnya 6-7 jam perjalanan, dibanding KM Jelatik yang memakan waktu tempuh perjalanan sampai 16 jam!
Rupanya, kapal ini masih eksis dan jadi pilihan warga karena harga tiketnya yang murah, dengan kapasitas barang bawaan yang lebih banyak, dibanding kapal cepat.
Kalau kapal cepat harga tiketnya Rp160 ribu-Rp180 ribu, harga tiket KM Jelatik hanya Rp100 ribu per orang, dan Rp120 ribu untuk dapat kamar.
Kamar yang dimaksud adalah bilik beralas kayu dan bersekat yang berada di dalam lambung kapal Jelatik. Posisi penumpang juga sebenarnya enggak nyaman, karena tanpa kursi. Namun, hal ini yang justru jadi ciri khas kapal Jelatik.
Ciri khas lainnya, jendela KM Jelatik yang berderet kecil, seperti sangkar burung. Warna kapal selalu sama, putih di bagian atas dan biru pada bagian bawahnya. Hal ini yang bikin KM Jelatik seperti ikon di jalur transportasi Sungai Siak, di Pesisir Riau.
Dari Pekanbaru, KM Jelatik berlayar setiap Selasa, Kamis dan Sabtu. Kapal ini hanya mengangkut 180 penumpang termasuk Anak Buah Kapal (ABK), serta barang penumpang dan paling besar bisa mengangkut sepeda motor.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini