WNI Rasakan Perubahan Monumental Kelabu Kepergian Ratu Elizabeth II di Tanah Asing

- Sabtu, 10 September 2022 | 14:53 WIB
Pemandangan menunjukkan potret dan bunga ditempatkan untuk memberi penghormatan kepada Ratu Elizabeth atas kematiannya. (REUTERS/Evgenia Novozhenina)
Pemandangan menunjukkan potret dan bunga ditempatkan untuk memberi penghormatan kepada Ratu Elizabeth atas kematiannya. (REUTERS/Evgenia Novozhenina)

Hujan turun dengan derasnya, seakan mengamini duka yang dikabarkan akun Twitter keluarga kerajaan: Ratu Elizabeth II meninggal dengan damai di Istana Balmoral, Skotlandia, Kamis malam.

Hal ini dirasakan mahasiswi Indonesia di University College London seperti yang dilansir Antara.

Header situs terpadu pemerintah Britania Raya, gov.uk, pun berubah jadi hitam.

Sebelumnya, jagat kosmopolitan Twitter sudah ramai dengan spekulasi kondisi mendiang Sang Ratu saat Istana menyebut kesehatan Ratu buruk dan sedang dipantau dokter kerajaan.

Kasak-kusuk juga sampai di ruang obrolan virtual mahasiswa Indonesia yang tengah belajar di London; menggambarkan apapun ragam opini soal relevansi keluarga kerajaan saat ini.

Baca juga: Siapa Sangka, Ratu Elizabeth Pernah Jadi Mekanik dan Sopir Truk saat Perang Dunia II

Kematian salah satu penguasa monarki terlama yang pernah ada tetaplah signifikan bagi kehidupan orang-orang biasa, termasuk yang tidak diperintahnya.

Paling tidak, sejumlah pelajar bertanya-tanya apakah meninggalnya Sang Ratu akan memberikan dampak bagi keseharian saat tinggal di London.

Sehari pascakematian Ratu Elizabeth II, hujan masih turun dan langit masih kelabu. Di stasiun kereta bawah tanah, papan pengumuman yang biasanya menyiarkan disrupsi jadwal kereta, kadang juga berisi puisi atau sekadar salam penyemangat bagi para komuter, kini bertuliskan ucapan duka, pun layar-layar pengiklan.

Penumpang yang menunggu kedatangan kereta di peron dan juga yang telah duduk di dalam gerbong terlihat membaca koran dengan potret monokrom Sang Ratu di halaman depan.

Di Istana Buckingham, bendera Union Jack diturunkan setengah tiang. Pelayat memayungi diri di tengah turunnya hujan, membaringkan bunga di depan pagar istana.

Kerumunan ini barangkali nyaris serupa dengan yang pernah ada memenuhi pelataran Istana pada Juni 2022.

Beberapa bulan yang lalu orang-orang di negri kerajaan itu berdesakan gegap-gempita meramaikan perayaan Yubelium platinum buat Sang Ratu.

Hari ini, kerumunan datang untuk menghormati sosok yang sama, tapi dengan suasana yang berbeda; kini suram dan syahdu.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

5 Contoh Hak Siswa di Sekolah yang Kamu Harus Tau!

Kamis, 11 April 2024 | 09:10 WIB
X