Heroik! Aksi Nenek di Tulungagung Lindungi Cucunya saat Tertimbun Tanah Longsor Bikin Haru

- Selasa, 15 November 2022 | 18:10 WIB
Kaniman, nenek korban tanah longsor di Tulungagung. (Z Creators/Firmanto Imansyah)
Kaniman, nenek korban tanah longsor di Tulungagung. (Z Creators/Firmanto Imansyah)

Bencana tanah longsor terjadi pada Senin, 14 November 2022 sore kemarin di  Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Bencana ini menimpa rumah Kaniman (58) yang ada di lereng bukit. Rumah Kaniman kini sudah rata dengan tanah. 

Beruntung enggak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun 7 warga sekitar rumah Kaniman mengalami luka-luka dan dirawat di Puskesmas Pagerwojo dan RSUD dr Iskak Tulungagung.

-
Kaniman, nenek korban tanah longsor di Tulungagung. (Z Creators/Firmanto Imansyah)

Ditemui saat menjalani perawatan di Puskesmas Pagerwojo, Kaniman mengaku masih merasakan nyeri pada bagian kaki kanan hingga pinggul. Dirinya memprediksikan rasa nyeri ini disebabkan karena proses evakuasi yang dilakukannya pasca gempa kemarin.

"Saya sakit di kaki kanan ini loh Mas sampai pinggul, mungkin ini karena saya kena bangunan runtuh dan saat itu kan saya juga mengeluarkan orang-orang ini dari ruang tengah sampai tenaga saya habis," ucapnya. 

Kaniman mengatakan, saat itu ada lebih kurang 8 orang di rumahnya karena  ada hajatan yasinan rutin yang direncakan akan dilaksanakan pada Selasa malam. Maka ada beberapa tetangga yang membantu menyiapkan bumbu, kemudian ada juga saudara yang datang kerumahnya.

Kaniman masih ingat dengan jelas, saat longsor terjadi, dirinya bersama dengan Siar (58) sedang berada di ruang depan. Sementara Rustieni (48) bersama Siti (55 ) dan Sukartin (55) dan dua orang cucunya yang masih berusia 3 dan 6 tahun ada di ruang tengah. Sedangkan Minem (58) ada di dapur.

"Nah yang ruang tengah itu posisinya sudah mau lari semua pas ada suara brak itu, kemudian kalau yang di dapur itu ya Bu Minem itu yang harus dievakuasi sampai 3 jam baru bisa keluar," terangnya.

-
Tanah longsor di Tulungagung. (Z Creators/Firmanto Imansyah)

Begitu longsor terjadi, dia hanya mendengar suara istrinya berteriak memberitahukan adanya material longsoran. Kemudian ketiga orang yang ada di ruang tengah itu berusaha menuju ke ruang depan namun gagal. Sedangkan dirinya yang sudah ada di ruang depan itu tertindih kayu dan tembok bangunannya.

-
Tanah longsor di Tulungagung. (Z Creators/Firmanto Imansyah)

Kaniman kemudian melihat istrinya yang tengah membungkuk, rupanya dia sedang melindungi cucu perempuannya yang berusia 3 tahun, lalu dengan sekuat tenaga dirinya berusaha mengangkat rangka atap yang ada di dekatnya agar orang-orang yang ada di ruang tengah bisa keluar.

Termasuk cucu perempuannya yang secara estafet dia keluarkan hingga sampai ke jalan raya. Begitu juga dengan cucunya yang berusia 6 tahun itu yang kini masih menjalani perawatan karena luka ringan di pelipis kanannya.

"Akhirnya estafet, dari istri saya terus ke saya terus saya bawa ke jalan raya, sesampainya disana saya sudah Ndak tau lagi siapa yang mbawa, mungkin tetangga lain, pokoknya selamat sekarang ada di rumah," jelasnya.

Kaniman mengaku tak memiliki firasat apapun, dirinya hanya bisa pasrah pasca kejadian ini.

"Namanya bencana ya mau bagaimana, saya hanya bisa pasrah," tuturnya.

Artikel menarik lainnya: 

Halaman:

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

5 Contoh Hak Siswa di Sekolah yang Kamu Harus Tau!

Kamis, 11 April 2024 | 09:10 WIB
X