Seorang pasien wanita di Rumah Sakit Kartini, Jepara, Jawa Tengah mengaku mengalami pelecehan seksual oleh seorang perawat laki-laki saat sedang dirawat.
Wanita tersebut mengungkapkan pelecehan seksual yang dialaminya lewat akun Twitter dengan nama akun @UpWanita. Dengan speak up, ia berharap perawat tersebut mendapat sanksi atas perbuatannya.
"Twitter please do your magic!!! Aku mau speak up terkait klakuan bangsat org ini sebut saja Aan, memanfaatkan profesi sbgai jln utk lancarkan otak mesumnya, mgkn sebagian warga #Jepara ada yg kenal dgn dia. Perawat cabul, mesum, bangsat!" cuit wanita tersebut, dikutip Indozone pada Selasa (28/6/2022).
Wanita itu mengatakan bahwa dirinya mewakili semua wanita yang pernah dirawat di RS Kartini Jepara, terutama yang juga pernah mengalami pelecehan seksual.
Baca juga: Cinta Laura Geram Pelaku Pelecehan Seksual Sering Lolos dari Hukum: Ini Harus Dihentikan!
Menurutnya, perawat itu memanfaatkan keadaan dirinya yang terbilang lemah. Perawat tersebut memasukkan tangannya menyentuh area sensitif pasien dan dilakukan secara berulangkali.
"Memanfaatkan keadaanku yg terbaring lemah dengan enak nya tangan jahanamnya menyentuh bagian sensitif ku! Tidak hanya sekali, dalam sehari bisa 4x masuk ke kamar inap ku hnya utk melancarkan aksi bejat dan mesumnya!!!" ujar wanita iyu.
Adapun modus perawat tersebut yaitu pura-pura melakukan injeksi dan cek aliran infus. Dalam setengah sadar, wanita tersebut mengatakan bahwa perawat itu memasukkan tangannya ke dalam baju hingga memainkan payudaranya.
Wanita yang tak menyebutkan identitasnya itu mengatakan bahwa dirinya sedang berusaha untuk berdamai dengan trauma yang dialaminya.
"Selama ini aku berusaha berdamai dengan trauma yg aku alami, Terlalu sakit kalau aku ingat tentang ini, trauma yg sangat mendalam," ujarnya.
Pihak rumah sakit bantah perawat lakukan pelecehan seksual
Setelah ramai diperbincangkan, rumah sakit, RSUD RA. Kartini Jepara memberi klarifikasi. Kepada pihak rumah sakit, perawat tersebut mengaku tidak pernah melakukan pelecehan seksual kepada pasien tersebut juga pasien lainnya.
Namun, bila memang yang disampaikan oleh wanita tersebut benar, pihak rumah sakit siap menampung keluhan korban dan bertanggung jawab.
1. Hasil investigasi kepada perawat yang diduga melakukan pelecehan. Yang bersangkutan menyatakan bahwa yang bersangkutan tidak pernah melakukan sebagaimana yg dituduhkan oleh akun @UpWanita (Wanita Harus Speak Up!!!) kepada pasien tersebut maupun kepada pasien lain.
— RSUD RA. KARTINI JEPARA (@ppidrsudkartini) June 27, 2022
Namun, bila apa yang disampaikan oleh wanita tersebut tidak benar, maka ia harus segera menarik postingannya dan menyampaikan permintaan maaf.
