Mengenal 'a Cup of Java' Secangkir Kopi dari Pulau Jawa

- Senin, 24 Juni 2019 | 14:03 WIB
Ilustrasi/shutterstock.com
Ilustrasi/shutterstock.com

Indonesia terkenal sebagai salah satu negeri penghasil kopi terbaik di Dunia. Sejak zaman dahulu, kopi merupakan minuman yang telah dinikmati oleh semua kalangan tanpa memandang latar belakang sosial ekonomi. 

Istilah a Cup of Java terkenal di dunia barat sebagai secangkir kopi yang identik dengan pulau Jawa. Kawasan Priangan merupakan tempat pertama pengembangan perkebunan kopi di Indonesia.

Saat masih penjajahan Belanda, kopi Jawa Barat merupakan primadona. Kopi menjadi komoditas ekspor terbesar di Belanda. Bahkan, alasan dibangunnya kota Bandung oleh bupati yang saat itu menjabat Wiranatakusumah II adalah karena keberadaan kopi.

Tahun 1711 ekspor pertama dikirim dari Jawa ke Eropa oleh perusahaan dagang Belanda, dikenal sebagai VOC (Verininging Oogst Indies Company) yang didirikan pada tahun 1602. VOC memonopoli perdagangan kopi tahun 1725 sampai 1780. 

Pulau Jawa adalah tempat pertama kali kopi dibudidayakan secara luas di luar Arab dan Ethiopia. Tercatat pada tahun 1725 Nusantara merupakan kawasan pengekspor kopi terbesar di dunia yang sebagian besar produksinya berasal dari pulau Jawa.

Ekspor kopi itu untuk pertama kalinya memecahkan rekor harga dalam lelang di sana. Pada 1726, sebanyak 2.145 ton kopi asal Jawa membanjiri Eropa, menggeser kopi Mocha dari Yaman yang menjadi penguasa pasar. Sejak itu, kopi asal Jawa populer dengan sebutan Java Coffee.

Kedigdayaan Java Coffee surut menjelang 1880. Serangan jamur Hemileia vastatrix menyebabkan pohon-pohon kopi mati. Jamur tersebut memakan daun seperti karat. Itu sebabnya para petani menyebutnya penyakit karat daun.

Walaupun sempat meredup tapi kopi Jawa Barat saat ini mulai menggeliat kembali.

Editor: Administrator

Terkini

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X