Akhir-akhir ini, masyarakat Palu dihebohkan dengan buaya berkalung ban. Sejak awal kemunculannya tahun 2016 lalu, buaya tersebut pernah akan diselamatkan Panji Petualang pada 21 Januari 2018. Sayangnya Panji kehilangan jejak dan buaya itu tak kunjung muncul.
Rupanya belakangan ini, hewan buas itu kembali menampakkan diri. Buaya tersebut terlihat di Sungai Palu pada Minggu (2/2/2020). Kemunculannya kembali membuat banyak pihak ingin mengevakuasinya. Salah satunya adalah presenter National Geographic bernama Matt Wright asal Australia.
Berikut fakta-fakta seputar Matt Wright yang bergabung dalam penyelamatan buaya yang dililit ban.
1. Matt Wright Resmi Bergabung dalam Penyelamatan Buaya Berkalung Ban Setelah Diberi Izin Pemerintah.
Upaya menyelamatkan buaya berkalung ban bukanlah hal yang main-main. Terlebih buaya tersebut telah menyita perhatian banyak pihak terutama pemerhati lingkungan dunia. Oleh sebab itu semuanya butuh perizinan resmi dari pemerintah setempat.
2. Matt Wright Telah Memantau Buaya Berkalung Ban Selama 18 Bulan.
Dikutip dari Instagramnya @matwright, selama 18 bulan terakhir, ternyata Matt sudah mengintai buaya tersebut. Ketika buaya itu kembali muncul, Matt segera menghubungi pihak terkait di Sulawesi untuk bergabung dalam penyelamatan buaya berkalung ban.
3. Resmi Turut Selamatkan Buaya Berkalung Ban pada Senin 10 Februari 2020.
Akhirnya Matt mengantongi surat izin dari pemerintah yang tertuang dalam Surat Keputusan yang dikeluarkan Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tertanggal Senin, 10 Februari 2020.
4. Matt Wright Adalah Presenter National Geographic Sekaligus Ahli Buaya.
Pecinta tayangan alam liar pasti tidak asing dengan Mattew Nicholas Wright atau yang dikenal Matt Wright. Ya, di adalah presenter acara National Geographic asal Australia. Selain sebagai presenter, Matt juga seorang ahli dan pemerhati buaya. Oleh sebab itulah hatinya tergerak untuk menyelamatkan buaya berkalung ban di Sungai Palu.
Artikel Menarik Lainnya
- Sebuah Desa di Afrika Memiliki Leluhur Berupa Buaya
- Seekor Anak Buaya Muara Hebohkan Warga di Jalan Rawe Raya
- Potret Girang Gempi Foto Bersama Buaya di Singapura