Awalnya Tertipu Madu Palsu, Pria Ini Sukses Raup Cuan dari Produksi Madu Sendiri

- Kamis, 17 November 2022 | 14:13 WIB
Pembuat madu sukses dari Karanganyar (Z Creators/Eko Primaryanto)
Pembuat madu sukses dari Karanganyar (Z Creators/Eko Primaryanto)

Di dalam Al-Qur'an, madu disebut sebagai obat dari segala jenis penyakit. Manfaat madu sendiri yaitu untuk menangkal radikal bebas, meningkatkan imunitas tubuh, meredakan batuk, mempercepat penyembuhan luka, menjaga kesehatan jantung dan pencernaan, itulah yang diyakini oleh Suwarno, warga Jumantono, Karanganyar, Jawa Tengah.

Berawal dari putranya yang sakit, dia pun membeli madu untuk penyembuhan. Sialnya madu yang dia beli warnanya berubah keruh. Dari situ dia menyimpulkan kalau madu tersebut palsu. Lantas Suwarno berkeinginan untuk mencari madu sendiri.

-
Madu hasil budidaya Suwarno (Z Creators/Eko Primaryanto)

Sedikit demi sedikit ia mempelajari cara budidaya madu. Awalnya ia mencari koloni klanceng selama beberapa bulan. Karena koloni klanceng sulit didapat, kemudian Suwarno beralih ke lebah lokal hingga sampai sekarang. 

Ada banyak kelebihdan dari membudidayakan lebah sendiri. Menurut Suwarno ia enggak harus memberi lebah makan karena lebah akan pergi keluar mencari makan sendiri. Suwarno cuma menanam bunga atau buah-buahan di sekitar kotak khusus koloni.

-
Hasil budidaya lebah milik Suwarno (Z Creators/Eko Primaryanto)

Sudah 50 kotak koloni yang ia miliki dan ditempatkan dalam perkebunan miliknya di Batang, Jawa Tengah. Bahkan ada beberapa teman yang belajar darinya untuk berbudidaya lebah.

Baca Juga: Menggemaskan! Wanita Ini Bikin Hotel Lebah untuk Rayakan Hari Lebah Sedunia

Tak hanya menjual madu, Suwarno juga menjual koloni lebah. Saat ini juga sudah ada seratus kotak koloni yang terjual ke Bandung. Dalam satu koloni terdiri dari seekor ratu lebah dan ratusan prajurit.

-
Sarang lebah berkuialitas (Z Creators/Eko Primaryanto)

Untuk koloni sendiri, Suwarno mencari di hutan atau sungai dengan cara memancing lebah dengan kotak. Jika berhasil, hanya dalam waktu dua minggu, koloni lebah akan berpindah masuk ke kotak yang sudah disiapkan.

“Kadang gagal, kotaknya hilang dimakan rayap bergerak, alias manusia” terang Suwarno sambil tertawa.

Adapun kendala yang dihadapi yaitu ketersediaan makanan untuk lebah atau vegetasi lingkungan. Dan jika sang ratu lebah mati, maka koloni tersebut akan punah dan sebagian prajurit akan bergabung ke koloni yang lain.

-
Suwarno menunjukkan madu hasil budidaya sendiri (Z Creators/Eko Primaryanto)

Setiap bulan Suwarno sudah bisa memetik hasilnya. Saat ini dalam sebulan minimal Suwarno bisa memanen 10 kg madu dengan harga jual mencapai Rp350 ribu per kilogramnya. 

Kerennya, untuk pemasaran Suwarno hanya mengandalkan metode dari mulut ke mulut di area Karanganyar, Jawa Tengah.

Artikel Menarik Lainnya:

Ternyata Cara Makan Ketan Susu Awalnya Dikobok, Legendaris di Kemayoran Sejak 1958

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X