Dalam masa hidupnya, seseorang pada umumnya akan menjalin hubungan asmara beberapa kali sebelum akhirnya menikah. Karenanya, tentu jelas bahwa lebih banyak hubungan yang kandas di tengah jalan.
Bahkan, orang yang sudah menikah pun tak sedikit yang cintanya kandas di tengah jalan alias bercerai. Oleh karenanya, konsep "jodoh" tidak berhenti ketika seseorang telah menikah.
Namun, menurut Psikolog Klinis Inez Kristanti, tidak selamanya putus cinta, baik itu putus pacaran atau bercerai, selalu bermakna dan berdampak negatif. Putus cinta juga dapat memberikan hikmah dan manfaat yang baik untuk kita.
Berikut beberapa hikmah dan manfaat yang dapat kita petik dari putus cinta:
Menambah Pengetahuan tentang Tempat Hits
Selama menjalin hubungan dengan seseorang, pastinya kita akan mengunjungi banyak tempat, entah itu tempat makan atau destinasi wisata yang menyenangkan.
Tak jarang, tempat-tempat itu direkomendasikan oleh mantan kita, di mana sebelumnya kita tak pernah tahu tempat-tempat itu.
Artinya, putus cinta tak berarti kita harus melupakan atau membenci tempat-tempat yang pernah kita datangi bersama sang mantan. Putuslah dengan damai, sehingga tempat-tempat itu tetap menyenangkan untuk kita kunjungi kapan saja.
Menambah Pertemanan
Semasa menjalin hubungan dengan mantan, seringnya seseorang pasti diajak nongkrong atau hangout bareng dengan lingkaran pertemanan si mantan.
Dari situ, lingkup pertemanan kita pun juga akan ikut bertambah. Kembali lagi, putus cinta dengan doi tak berarti kita harus memutuskan hubungan dengan lingkarannya.
Menambah Referensi Kesenian dan Olahraga
Selain itu, putus cinta juga akan membuat wawasan kesenian dan olahraga kita bertambah.
Juga, berbagai macam kebudayaan dan bahasa juga akan menambah wawasan kita.
Mengenal Diri Lebih Baik
Putus cinta juga dapat memberi pelajaran kepada kita untuk mengenali diri lebih baik, termasuk soal apa yang sebenarnya kita inginkan di dalam hubungan. Sekaligus, putus cinta juga akan mengajarkan kita untuk tidak jatuh cinta lagi pada orang dengan sifat yang sama.
