Sepak bola adalah salah satu jenis olahraga yang digemari oleh banyak orang. Banyak anak muda memiliki cita-cita untuk jadi seorang pemain sepak bola bisa mengharumkan nama bangsa.
Namun, ada satu hal yang menjadi ketakutan bagi seorang pemain sepak bola, yaitu cedera. Ketika cedera masih tergolong ringan, mungkin masih bisa diobati. Tapi bagaimana jadinya bila cedera yang dialami masuk dalam tahap yang fatal hingga harus diamputasi. Seperti halnya kisah pemain sepak bola bernama Aditya.
Pemain sepak bola yang mengasah skillnya di Diklat Persib Bandung ini harus rela kehilangan satu kakinya akibat cedera.
Jadi gini, sebelumnya saya mau kasih tau kalo saya ini hobi main sepak bola dari kecil dan pas umur 17 saya lolos ikut Diklat Persib Bandung,
— Aditya (@adityarmss) November 30, 2019
Tapi di pertengahan 2019 ini, saya memberanikan diri ngambil keputusan yang sangat berat di hidup saya, yaitu meng-amputasi kaki kanan.
Kisah pilu Adit dibagikannya dalam cuitan di akun Twitter pribadinya, @adityarmss. Dalam cuitan tersebut, Adit mengaku bahwa ia memang gemar bermain sepak bola sejak umurnya 17 tahun.
Sekitar dua tahun yang lalu, Adit mengikuti pertandingan uji coba di kampusnya. Saaat berada di depan gawang, kaki Adit berbenturan dengan kiper lawan hingga membuatnya patah tulang sebelah kanan.
Ia pun sempat dibawa ke rumah sakit dan pengobatan alternatif, namun kondisinya tak kunjung membaik. Sejak saat itu, ia hanya menghabiskan waktu di rumah sambil menahankan sakitnya patah tulang di bagian kakinya.
"Akhirnya saya mikir daripada saya cuma bisa diem aja keterbatesan gerak, saya mengikuti saran dokter untuk mengamputasi kaki saya ini. Lagi pula dokter khawatir takut ada jaringan tubuh lain dari saya yang akan ikut rusak juga," tulis Adit di akun Twitternya.
Hingga April 2019 ini, dengan dukungan dari keluarga dan teman, Adit memutuskan untuk mengamputasi kakinya. Adit pun mengaku sedih dengan keputusannya. Ia sempat memikirkan bagaimana kelanjutan hobinya di dunia sepak bola.
"Alhamdulillah dari hasil latian keras biar bisa bergerak untuk main bola meski cuma dengan satu kaki, sekarang saya dipilih untuk bergabung di Indonesia Amputee Football(INAF). saya seneng dan bangga pisan pokoknya di kasih kesempatan main bola lagi," lanjut Adit.
Yang lebih membanggakannya lagi, bulan Februari mendatang, Adit akan mewakili Indonesia dalam piala Asia Amputee Football Championship di Malaysia.
Di akhir cuitannya, Adit berpesan agar semua orang tetap semangat menjalani hidup bagimanapun kondisinya. Menurunya, jika masih ada usaha , keyakinan dan selalu berdoa, akan ada jalan untuk mewujudkan keinginan.
