Fun Run terus menjadi salah satu bagian gaya hidup anak muda milenial Indonesia. Berbagai ajang lari gembira ini hampir saban pekan dilakukan diberbagai daerah dengan pelibatan program tanggung jawab sosial perusahaan.
Selain mengajak penyuka lari sehat jasmani, kini fun run juga digabungkan dengan berbagai ajak berbagi atau charity untuk berbagai program mulai literasi, kesehatan, bencana alam dan lainnya.
Salah satu pegiat literasi Okky Madasari misalnya, menjadi bagian dalam Paperun Charity Fun Run. Aktivisi Literasi Okky tersentuh melihat kondisi rumah baca di Desa Bajo Bahari, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Bukan mendapati koleksi buku yang layak, justru hanya tumpukan majalah usang yang terlihat di sana.
"Kondisi seperti ini umum terjadi di daerah. Jangankan taman baca, perpustakaan sekolah atau perpustakaan daerah saja banyak yang hanya bangunan dan papan nama belaka. Saya mengalami sendiri tumbuh dengan situasi seperti itu," ungkap Okky.
Lewat PAPERUN Charity Fun Run 5K 2019, ajang lari dengan misi sosial untuk mengajak masyarakat peduli terhadap literasi, bagi yang mengikuti acara ini, biaya pendaftaran disalurkan dalam bentuk buku berkualitas ke berbagai rumah baca di daerah pascabencana maupun daerah lain yang membutuhkan.
"Masih banyak generasi muda di Indonesia yang berhak dan berkeinginan untuk mendapat kesempatan belajar tetapi tidak memiliki sarana membaca yang memadai, khususnya di daerah terpencil,” ungkap Suhendra Wiriadinata, Direktur APP Sinar Mas.
Bukan hanya untuk literasi, ada juga Run To Care 2019 yang diinisiasi lembaga swadaya masyatakat SOS Children's Villages Indonesia.
Acara lari amal 150KM Ultra Marathon ini, ingin mengumpulkan dana untuk tujuan m meningkatkan kualitas pengasuhan anak, pendidikan dan kesehatan anak-anak di bawah perlindungan SOS Children's Villages Indonesia yang didukung perusahaan asuransi PT FWD Life Indonesia.
Chief Marketing Officer FWD Life Maika Randini mengatakan, pihaknya ingin mendukung passion masyarakat, salah satunya olahraga. "Saat lari marathon nanti, mereka dapat fokus untuk mengumpulkan dana dengan tenang," katanya.
