Keutamaan dan Niat Puasa Arafah, Amalan Sunnah Jelang Idul Adha

- Rabu, 22 Juli 2020 | 11:20 WIB
Ilustrasi seorang Muslim berdoa (Freepik)
Ilustrasi seorang Muslim berdoa (Freepik)

Setiap tahun jelang Hari Raya Idul Adha, umat Muslim menjalani beberapa ibadah sunnah, salah satunya puasa Arafah yang biasa dilakukan pada hari ke 9 bulan Dzulhijjah.

Tahun ini, puasa Arafah jelang Hari Raya Idul Adha jatuh pada Kamis, 30 Juli 2020. Puasa sunnah ini sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang berhaji, sebagaimana terdapat dalam riwayat dari Rasulullah SAW tentang puasa Arafah:

"Dari Abu Qatadah Al-Anshariy (ia berkata), 'Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam pernah ditanya tentang (keutamaan) puasa pada hari Arafah?'. Maka beliau menjawab, 'Menghapuskan (kesalahan) setahun yang lalu dan setahun sesudahnya." (HR. Muslim no.1162)

Dalam hadits ini, terdapat dalil dan hujjah yang sangat kuat tentang waktu puasa Arafah yaitu pada hari Arafah ketika jamaah haji melaksanakan wuquf (salah satu rukun haji) di Padang Arafah.

Ada banyak manfaat menjalankan ibadah puasa sunnah Arafah, begitu pun dengan puasa sunnah Dzulhijjah lainnya jelang Idul Adha seperti puasa Tarwiyah.

Sebagaimana sabda Rasulullah Muhammad SAW tentang manfaat dan keutamaan berpuasa sunnah di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.

"Tidak ada satu amal salih yang lebih dicintai Allah SWT melebihi amal salih yang dilakukan pada hari-hari ini yakni 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah." (HR. Abu Daud)

Keutamaan Puasa Arafah Jelang Hari Raya Idul Adha

-
Ilustrasi seorang Muslim berdoa (Freepik)

Keutamaan puasa Arafah dalam Islam juga dijelaskan dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh Ibnu An Najjar dan Abdullah bin 'Abbas, di mana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Puasa di hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah) akan mengampuni dosa setahun yang lalu. Sedangkan puasa hari Arafah (9 Dzulhijjah) akan mengampuni dosa dua tahun," (HR. Tirmidzi).

Dari hadits di atas, jelas bahwa keutamaan puasa Arafah yakni akan menghapus dosa dua tahun (setahun lalu dan setahun yang akan datang).

"Dan Rasulullah SAW ditanya tentang berpuasa di hari Arafah. Maka, baginda bersabda, 'Ia menebus dosa setahun yang telah lalu dan setahun yang akan datang'." (HR. Imam Muslim).

Karena memiliki fadhillah yang begitu besar, jumhur (mayoritas) ulama bahkan mengkategorikan puasa Arafah sebagai amalan puasa sunnah yang sangat dianjurkan (sunnah muakkad).

Niat Puasa Arafah Jelang Hari Raya Idul Adha

-
Ilustrasi seorang Muslimah berdoa (Freepik)

Puasa Arafah jelang Idul Adha dengan keutamaan luar biasa ini dimulai dengan membaca niat puasa, lalu menahan diri dari hal yang membatalkan puasa hingga tiba waktu Magrib.

"Nawaitu shauma ghadin'an ada'i sunnati yauma Arafah lillahi ta'ala."

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X