Novel 'Muslihat Berlian' Tsugaeda Angkat Fenomena Anak Muda Ingin Kaya Cara Cepat

- Senin, 18 Oktober 2021 | 18:16 WIB
Penulis Tusgaeda dan novel terbarunya 'Muslihat Berlian' (Istimewa).
Penulis Tusgaeda dan novel terbarunya 'Muslihat Berlian' (Istimewa).

Penulis fiksi-kriminal Indonesia, Tsugaeda, menerbitkan novel keempatnya berjudul 'Muslihat Berlian' yang dirilis pada November mendatang. Masih setia di genre fiksi-kriminal sebagaimana beberapa karya sebelumnya, novel ini menghadirkan sesuatu yang berbeda, karena bercerita tentang kasus pencurian dari sudut pandang pelakunya. 

Tsugaeda sendiri dikenal sebagai novel sebagai novelis thriller kriminal di Indonesia yang sudah menulis tiga novel, seperti Rencana Besar, Sudut Mati dan Efek Jera. Ketiganya merupakan novel thriller dan investigasi pada kejahatan kerah putih di Indonesia. Novel Efek Jera berhasil memenangkan Best Thriller pada Scarlet Pen Awards 2020, sebuah ajang penghargaan tahunan bagi novel fiksi-kriminal di Indonesia.

Kali ini, penulis bernama asli Ade Agustian tersebut mengangkat novel bertema heist (pencurian) yang terinspirasi dari beberapa kisah lainnya yang pernah ada. Namun tak hanya membahas kisah pencurian dan adegan aksi saja, ada bentuk sindirian dari novel yang ia tulis tersebut.

"Kasus pencurian dalam novel ini adalah instrumen untuk mengungkap sesuatu yang lebih mendasar tentang tokoh-tokohnya, dan tentang realita kehidupan yang ada di sekeliling mereka,” kata Tsugaeda melalui keterangan resminya, Senin (18/10/2021). 

-
Novel terbaru Tusgaeda 'Muslihat Berlian' (Istimewa).

Baca Juga: Penulis Perempuan Dominasi Penghargaan Novel Kriminal 

Seperti novel-novel sebelumnya, Tsugaeda senang menyisipkan sentilan terhadap kondisi sosial yang terjadi di Indonesia dalam karya-karyanya. Seperti dalam Muslihat Berlian, dimana ia menyinggung fenomena kesenjangan ekonomi di masyarakat. Ia juga menyentil bagaimana generasi muda masa kini yang sering mengambil jalan pintas untuk menjadi kaya sehingga malah terjebak dalam masalah yang lebih besar.

Muslihat Berlian berkisah tentang seorang pemuda bernama Jun yang terpaksa mencuri berlian mahal yang tersimpan rahasia di sebuah bank karena terjebak di antara pemainan dua sindikat yang sedang bersengketa di Jakarta. Dari premisnya sudah terasa jika novel ini sarat dengan adegan kejar-kejaran, kucing-kucingan dan adu cerdik di antara tokoh-tokohnya. 

Tsugaeda bekerjasama dengan Penerbit One Peach Media dalam penerbitan novel keempatnya ini. Di Indonesia sangat jarang novel mengangkat cerita seperti ini, bahkan di kalangan penulis-penulis yang berkecimpung di genre fiksi-kriminal. 

Padahal di luar negeri, cerita dengan tema caper atau pencurian cukup banyak dibuat dan diminati, dalam bentuk novel atau film. Misalnya, dalam ranah sastra, ada cerita tokoh Arsene Lupin yang diciptakan oleh Maurice Leblanc dari Perancis. Termasuk kisah 'Orang-orang Biasa' dari Andrea Hirata serta '24 Jam Bersama Gaspar' dari Sabda Armandio. Sementara di sinema, ada film-film seperti Ocean’s Eleven dan The Thomas Crown Affair.

Menambah keragaman jenis cerita dalam dunia novel Indonesia menjadi salah satu alasan Tsugaeda memilih tema pencurian ini dalam karya terbarunya. Mengambil sudut pandang dari pelaku pencurian bukan berarti pengarangnya mengajak pembaca untuk berbuat kejahatan. Biasanya tokoh utama memiliki alasan yang membuat pembaca jadi paham dan bersimpati pada pilihannya itu. 

Novel ini akan beredar dalam waktu dekat dan dipersembahkan untuk khasanah literasi di Tanah Air. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X