Di Inggris, lebih dari 70 orang wanita menikah dengan pohon yang ada di taman tempat proyek akan dibangun 166 apartemen di Bristol. Wanita tersebut diketahui menikah dengan pohon dalam upaya melindungi area terbuka hijau serta kesadaran seputar rencana pembangunan di Bristol, Inggris.
Dikutip dari BBC, saat upacara berlangsung, wanita-wanita itu juga memakai gaun dari berbagai budaya selayaknya pengantin pada umumnya.
"Menikah dengan pohon adalah hak istimewa yang mutlak," kata Suzan Hackett, juru kampanye acara, dikutip Sabtu (11/9).
"Ini bukan hanya isyarat sentimental, itu sangat signifikan dan simbolis. Pohon adalah contoh murni dari cinta tanpa syarat, yang sangat cocok dengan seluruh gagasan pernikahan. Pernikahan adalah untuk hidup, bernapas (oksigen dari pohon) untuk hidup," sambungnya.
Penyelenggara menyebut acara itu terinspirasi dari gerakan Chipko di India, di mana pada tahun 1970-an, para perempuan diarahkan untuk menghadapi para penebang pohon melalui sebuah gerakan tanpa adanya kekerasan dengan tujuan untuk melindungi hutan di India. Para wanita itu memeluk pohon demi melindungi agar tak ditebang.
Dikutip dari Newsweek, Sabtu (11/9), taman di Bristol tersebut adalah satu-satunya ruang terbuka hijau di tepi pelabuhan di Inggris.
"Alih-alih menghargai perlindungan ini karena pentingnya bagi satwa liar dan manusia, Dewan pengembang berencana menyia-nyiakan hubungan ekologis yang vital ini dengan membangun bangunan tinggi dengan kepadatan tinggi, dengan hilangnya 74 pohon dewasa," kata Save Balitic Wharf Trees, grup Facebook yang dibuat untuk acara itu.
Profesor kedokteran regeneratif di Bristol Veterinary School, John Tarlton mengatakan jika rencana pembangunan itu disetujui oleh Dewan Kota Bristol, maka Bristol akan kehilangan 74 pohon.
"Tidak ada yang akan membalikkan keputusan itu (pembangunan). Itu saja, pohon-pohon akan hilang dan sangat sedikit yang bisa kita lakukan untuk itu. Kita tidak bisa kehilangan 74 pohon ini. Ini adalah sejumlah besar pohon dewasa dan di bagian Bristol yang paling membutuhkannya," kata John.
