Melakukan aktivitas fisik adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan tubuh. Hal yang sama juga perlu dilakukan oleh anak-anak. Meskipun saat ini banyak anak yang hanya berada di rumah saja, mereka tetap harus beraktivitas fisik minimal 1 jam per hari.
Orangtua harus terus mengingatkan anak untuk terus bergerak. Jangan sampai hanya karena di rumah saja waktu anak dihabiskan untuk bermain gadget. Gerakan yang dilakukan oleh anak pun harus menyesuaikan dengan usia anak.
Di sisi lain, ada pula anak yang tetap aktif bergerak namun memilih melakukannya di luar rumah. Tentu hal ini juga membuat orangtua merasa khawatir. Sebab penularan virus corona baru atau SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19 masih terus terjadi.
“Memang agak sulit namanya anak-anak aktif bergerak. Terlebih dengan kondisi seperti ini bertahap ke masa transisi new normal aktivitas di luar rumah sudah diperbolehkan. Jadi memang kalau beraktivitas di luar rumah tetap menerapkan prosedur protokol kesehatan,” ujar spesialis anak dr Margareta Komalasari, Sp.A dalam suatu konferensi pers online, Jumat (3/7/2020).
Dirinya mengingatkan agar orangtua menerapkan protokol kesehatan apabila anak ingin beraktivitas di luar rumah. Mulai dari menjaga jarak dengan orang lain, memakai masker, hingga rajin mencuci tangan. Apabila tidak memungkinkan untuk memakai masker, bisa memakai face shield.
“Kalau olahraga pas bergerak memang susah menggunakan masker. Jadi bisa maskernya sedikit dilonggarkan atau paling tidak hanya menutupi mulut,” kata dr Margareta.
Ia menambahkan, terkadang aktivitas di dalam rumah memang ada keterbatasan. Oleh karenanya anak bisa beraktivitas di luar rumah selama menerapkan protokol kesehatan.
“Beberapa tempat keramaian di luar rumah sudah ada protokol kesehatan, tempat cuci tangan, jadi anak-anak tetap bisa beraktivitas di luar rumah. Tapi ketika pulang aktivitas harus segera mandi,” pungkas dr Margareta.
