Keren, Pelajar Indonesia di Inggris Ikut Jadi Relawan Hadapi Virus Corona

- Senin, 30 Maret 2020 | 17:55 WIB
Ilustrasi pelajar jadi relawan. (Unsplash/Anna Earl)
Ilustrasi pelajar jadi relawan. (Unsplash/Anna Earl)

Pandemi Covid-19 yang terjadi di hampir semua negara di dunia tentunya menimbulkan rasa khawatir. Terlebih setiap hari angka kasusnya semakin bertambah.

Oleh karena itu, sejumlah pihak menyarankan masyarakat untuk membatasi kegiatan dan tetap di rumah saja guna memutus mata rantai penyebaran virus corona baru.

Tak bisa dipungkiri, imbauan untuk di rumah saja turut memengaruhi aktivitas sehari-hari termasuk sekadar untuk berbelanja kebutuhan. Ada orang-orang yang tidak bisa keluar rumah untuk belanja kebutuhan.

-
Ilustrasi pandemi virus corona. (Unsplash/Macau Photo Agency)

Sebut saja orang-orang yang masuk kategori suspect atau bahkan terkena virus corona, mereka diminta untuk mengisolasi diri agar tidak menyebarkan virus ke orang lain.

Kemudian para orang tua yang tetap harus tinggal di rumah karena khawatir terpapar virus corona baru. Seperti yang diketahui, virus tersebut rentan menginfeksi orang tua dan gejala yang ditimbulkan apabila sampai terinfeksi bisa jadi lebih berat. Para orang tua ini kemudian juga kesulitan untuk berbelanja kebutuhan.

Di Inggris, untuk mengatasi kesulitan tersebut, para volunteer atau relawan turun tangan untuk membantu. Hal ini diungkapkan oleh salah seorang WNI yang kini tinggal di London untuk menyelesaikan studi S2, Maria Stela Clarisa Nau.

"Kalau misalkan ada yang terkena Covid-19 atau orangtua yang kesulitan beraktivitas karena virus corona ini, maka volunteer-volunteer di setiap komunitas turun tangan," ujar perempuan yang akrab disapa Stela itu dalam diskusi online yang diadakan AJI Jakarta baru-baru ini.

Jadi volunteer yang membelanjakan kebutuhan dan kemudian mengantar ke rumah orang yang suspect Covid-19 atau orangtua yang tidak bisa keluar karena khawatir terkena penyakit.

Ditambahkan oleh Stela, ada beberapa pelajar dari Indonesia yang saat ini juga tengah menempuh pendidikan di Inggris turut terjun menjadi volunteer untuk membantu membelanjakan kebutuhan sehari-hari.

"Ada beberapa teman pelajar Indonesia di Brighton yang sudah ikut terlibat menjadi volunteer. Mereka membelanjakan kebutuhan lansia selama 1-2 minggu," ucap Stela yang juga Ketua Umum Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Inggris.

Selain membelanjakan kebutuhan untuk orang-orang yang terpapar Covid-19 dan orang tua, para volunteer juga mendistribusikan makanan untuk tunawisma di tempat tersendiri. Sekadar informasi, pemerintah Inggris mengambil kebijakan untuk menempatkan tunawisma di hotel dan tempat penginapan karena risiko mereka terhadap paparan virus corona baru terbilang sangat tinggi.

Tentunya para tunawisma itu tak hanya membutuhkan tempat tinggal, tetapi juga asupan makanan guna menjaga daya tahan tubuh.

"Ini yang saya perhatikan sedang digalakkan di Inggris, kerja sama antarmasyarakat, antarkomunitas," ucap Stela.

-
Ilustrasi relawan. (Unsplash/ray sangga kusuma)

Meskipun ada volunteer yang membelanjakan dan mengantar kebutuhan sehari-hari, mereka tetap mengutamakan jarak sosial atau social distancing. Para volunteer tidak kemudian pergi beramai-ramai untuk berbelanja. Paling hanya 1-2 individu yang pergi berbelanja dan kemudian mengantarkannya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X