Kasus perselingkuhan dikabarkan kembali meningkat pasca melonggarnya PPKM di beberapa wilayah Indonesia. Meski kasus penambahan kasus corona menurun, ada penyakit selingkuh yang justru meningkat dan diidap oleh pasangan tidak setia.
Hal ini terungkap dari obrolan Indozone bersama seorang detektif swasta wanita, Jessica Putri melalui pesan singkat. Menurut detektif Jessica, ia mendadak banyak mendapat klien untuk penyelidikan kasus perselingkuhan semenjak PPKM diperlonggar.
"Selepas PPKM pada membludak. Yang selingkuh banyak banget kasus masuk. Ini aja sampai overload," kata Jessica kepada Indozone.
Menurut Detektif Jessica sendiri, di bulan ini saja sudah ada 20 klien yang minta penyelidikan kasus perselingkuhan untuk satu wilayah saja.
"Dalam sebulan ini 20-an sudah ada, Jabodetabek saja itu. Karena lagi overlod kita saat ini ambil jabodetabek dulu saja," tambahnya.
Baca Juga: Foto Jadul Anak STM Tahun 1997, Rayakan Kelulusan Dikawal Polisi
Bukan hanya warga loka saja, beberapa warga negara asing juga menyewa jasa Jessica untuk menyelidiki pasangannya yang tinggal di Indonesia berselingkuh saat mereka ada tinggal di luar negeri.
"Lebih banyak warga asing untuk saat ini yah. Kaya orang Singapura atau India yang baru gepin istrinya atau pacarnya di sini ternyata ada main. Selama covid kmarin kan mereka nggak bisa ke Indonesia. Indikasi sudah ada, lalu dibuktikan benar," jelasnya lagi.
Untuk beberapa kasus, menurut Jessica sudah ada yang menuju pengadilan untuk berceria. Namun ada juga yang diharapkan bisa rujuk melalui konsultan pernikahan.
"Beberapa juga ada yang ke pengadilan untuk gugatan perceraian, beberapa ada yang sudah ke marriage coach untuk konfrontir dengan harapan bisa diselesaikan persoalan selingkuhanya untuk rujuk," pungkasnya.