Sukses dengan Matahari, China Kini Buat Terobosan Baru Lagi Bangun Bulan Buatan

- Senin, 17 Januari 2022 | 17:35 WIB
Ilustrasi permukaan bulan. (Getty Images/iStockphoto)
Ilustrasi permukaan bulan. (Getty Images/iStockphoto)

Usai dinilai sukses membuat Matahari buatan, ilmuwan China kembali membuat terobosan spektakuler dengan membangun fasilitas penelitian bulan buatan.

Dengan fasilitas tersebut mereka bisa mensimulasikan lingkungan gravitasi rendah menggunakan magnet layaknya berada di bulan.

Fasilitas itu dijadwalkan untuk resmi meluncur tahun ini seperti yang dilansir Live Sicience.

Berdasarkan informasi fasilitas tersebut akan menggunakan medan magnet yang kuat di dalam ruang vakum berdiameter 2 kaki (60 sentimeter) untuk membuat gravitasi 'menghilang'. 

Para ilmuwan terinspirasi oleh percobaan sebelumnya yang menggunakan magnet untuk membuat katak melayang.

Li Ruilin, seorang insinyur geoteknik di Universitas Pertambangan dan Teknologi China, mengatakan kepada South China Morning Post bahwa ruangan itu, yang akan diisi dengan batu dan debu untuk meniru permukaan bulan 'yang pertama dari jenisnya di dunia'.

Menurut Li teknik itu bisa mempertahankan kondisi gravitasi rendah untuk waktu yang diinginkan.

Para ilmuwan berencana menggunakan fasilitas ini untuk menguji teknologi di lingkungan gravitasi rendah sebelum mereka dikirim ke bulan, di mana gravitasi Bulan hanya berukuran seperenam dari Bumi.

Eksperimen ini berguna untuk mengatasi masalah teknis yang malah serta menguji apakah struktur tertentu akan bertahan di permukaan bulan hingga bisa menilai apakah manusia layak tinggal di sana.

"Beberapa eksperimen, seperti uji dampak, hanya perlu beberapa detik (di simulator)," kata Li.

"Tapi yang lain, seperti pengujian merayap, bisa sampai beberapa hari."

Uji merayap berguna untuk mengukur seberapa banyak material akan berubah bentuk di bawah suhu dan tekanan konstan.

Menurut para peneliti, inspirasi untuk ruangan itu berasal dari Andre Geim, seorang fisikawan di University of Manchester di Inggris yang memenangkan Hadiah Nobel Ig satir pada tahun 2000 karena berhasil melakukan eksperimen membuat katak bisa mengapung dengan magnet.

Trik levitasi yang digunakan oleh Geim dan sekarang di ruang bulan buatan berasal dari efek yang disebut levitasi diamagnetik.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

5 Contoh Hak Siswa di Sekolah yang Kamu Harus Tau!

Kamis, 11 April 2024 | 09:10 WIB
X