Seharmonis apapun hubungan dengan pasangan kamu pasti pernah terlibat pertengkaran. Cekcok di antara kalian bisa jadi bumbu pemanis atau malah menjadi awal mula perpisahan.
Hal ini tergantung bagaimana kamu dan pasangan menyikapinya. Karen itu sangat penting membanguan kebasaan saling memaafkan di antara kalian.
Baca juga: Tak Perlu Bertengkar, Ini 3 Cara Efektif Menyelesaikan Masalah dengan Pasangan
Pasalnya maaf membuat hubungan kalian kembali utuh. Konflik yang terjadi, akan kalian anggap sebagai ujian. Bila ujian itu mampu dilewati, maka cinta kalian akan semakin menguatkan.
Sebaliknya bila tidak ada keikhlasan untuk saling memaafkan, maka kamu dan pasangan diam-diam bisa saling menimbun dendam. Alhasil hanya tinggal menunggu waktu hubungan yang dijalani akan berakhir.
Nah mengutip dari Brides, berikut hal-hal yang peelu kamu lakukan untuk membagun kebiasan saling memaafkan. Ingat meskipun emosimu masih memuncak kamu harus berpikir jernih dan memaafkan kesalahan pasangan.
1. Jangan mengungkit kesalahan
Saat bertengkar, jangan pernah kamu memasukkan hal-hal yang sudah lewat. Berhentilah mengingat kesalahan pasangan yang sudah-sudah, karena itu hanya akan membuat pertengkaran kalian semakin hebat.
Sebaliknya fokuslah kepada permasalahan yang membuat kalian bertengkar dan segera cari cara untuk menyelesaikannya.
Dengan begini kamu dan pasangan akan cepat saling memaafkan. Sadari selalu mengingat peristiwa atau konflik di masa lalu hanya akan membuat dendam kepada pasangan.
Layaknya luka yang akan sulit sembuh kalau disentuh-sentuh terus, begitu pula luka hati. Bakal sulit ikhlas apabila kamu selalu mengingatnya.
2. Beri kesempatan kedua
Selama kesalahan yang dilakukan pasangan tidak fatal, misalnya berselingkuh, maka tidak ada salahnya memberikan kesempatan kedua. Toh sudah kodratnya manusia itu pasti akan selalu berbuat salah.Kamu Pasti pernah menyakitinya.
Namun, bukan berarti kesempatan kedua bebas begitu saja diberikan. Kamu tetap harus memperhatikan dirinya.
Apalagi jika ternyata dia terus mengulang kesalahan yang sama. Saat itu terjadi, maka kamu wajib tegas karena ternyata dia tak layak mendapatkan kesempatan itu.
3. Kesediaan mempercayainya lagi
Percuma saja memberi kesempatan kedua pada pasangan apabila kamu menutup diri untuk mempercayainya kembali. Tanpa adanya rasa percaya, maka hubungan kalian akan selalu bermasalah.
Karena itu diperlukan kebesaran hati dan keberanian mengambil risiko untuk dapat memberikannya trust. Jadi, pastikan sebelum memberinya second chance, hatimu pun telah siap untuk memulai lembaran baru bersamanya.
4. Apresiasi perubahannya
Mengubah perilaku atau kebiasaan buruk bukanlah hal yang mudah. Untuk itu berikan apresiasi bila dia dia menunjukkan usaha untuk berubah menjadi lebih baik.
Kendati sulit, perubahan yang ditunjukkan dapat dijadikan bukti kalau dia serius menjalani hubungan bersamamu. Itu sebabnya, apa pun yang terjadi di kemudian hari janganlah diungkit lagi kesalahannya yang dulu.
5. Jangan berharap yang buruk
Banyak orang yang secara tak sadar berharap buruk untuk hubungannya dan pasangan. Hal ini dapat dilihat dari sikapnya ketika menghadapi masalah.
Misal kamu mengatakan “Tuh kan, sudah ku duga dia bakal begini”. Itu artinya kamu mengamini hal buruk di antara kalian berdua.
Bagaimana bisa memaafkan kalau yang dilakukan selalu mengantisipasi kapan pasangan akan melakukan kesalahan? Jadi, hindari itu dan usahakan selalu berpikir positif mengenai hubungan kalian.
