Kisah Wildan, Anak Petani Ditolak Kampus Dalam Negeri, Tapi Diterima 3 Kampus Top Dunia!

- Selasa, 14 Juni 2022 | 06:27 WIB
Muhammad Wildan Tamami, anak petani lolos kampus luar negeri. (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)
Muhammad Wildan Tamami, anak petani lolos kampus luar negeri. (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)

Angan-angan Muhammad Wildan Tamami, siswa SMAN 1 Ponorogo kuliah di luar negeri terwujud. Bahkan Wildan yang anak petani itu diterima tiga kampus luar negeri sekaligus. 

Tidak hanya merogoh kocek pribadi, Wildan sapaan akrabnya mendapatkan beasiswa Indonesia Maju. Sehingga Wildan tidak perlu mengeluarkan sepeser pun untuk kuliah di luar negeri. 

-
Muhammad Wildan Tamami, anak petani lolos kampus luar negeri. (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)

Ketiga kampus itu adalah Nanyang Technological University (NTU) Singapura, Universitas Toronto Kanada dan Universitas British Columbia, Kanada. 

"Saya memilih yang di Singapura,“ ujar Wildan saat ditemui oleh Pramita Kusumaningrum, Tim IDZ Creators di rumahnya yang berada di Desa Mlarak, Kabupaten Ponorogo, Jawa timur, Senin (13/6/2022). 

Wildan lalu bercerita, bahwa sebelumnya dia hanya ingin berkuliah di universitas negeri di Indonesia. Sehingga dia mendaftar melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). 

-
Muhammad Wildan Tamami, anak petani lolos kampus luar negeri. (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)

Saat itu, dia memilih mendaftar kampus yang berada di Jawa Barat. Namun sayang, dia tidak diterima. Padahal secara rangking di sekolah, anak kedua dari dua bersaudara dari dia adalah rangking pertama. 

Saat pengumuman SNMPTN dia sempat bertanya-tanya kenapa tidak diterima di kampus impiannya.

"Rasanya gimana ya kemarin. Agak kesal tapi ya gimana," katanya. 

Namun demikian, ada tawaran beasiswa Indonesia Maju. Itu karena Wildan pemenang Kompetensi Sains Nasional (KSN) bidang kebumian. Wildan mendapatkan emas alias juara 1 dalam ajang bergengsi itu. 

Dari situ, anak dari Mochamad Zainuri dan Suprapti mendapatkan tiket. Namun dia juga harus bersusah payah, karena pengumuman beasiswa itu baru didapatkan pada akhir November. 

-
Muhammad Wildan Tamami, anak petani lolos kampus luar negeri. (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)

Sedangkan untuk daftar beasiswa di Nanyang Technological University (NTU) Singapura, terakhir adalah tanggal 15 Desember 2021. Sedangkan untuk 2 universitas lain, terakhir adalah pertengahan Januari 2022. 

Kurang lebih dua pekan saja dia ada waktu. Padahal, kata dia, persyaratan seabrek harus dipenuhi. Termasuk membuat 3 karya tulis agar bisa lolos. Serta serangkaian tes yang harus dilalui. 

"Harus begadang sampai dini hari. Tapi proses tidak akan menghianati hasil. Saya keterima 3 kampus luar negeri sekaligus. Walaupun sempat ditolak kampus dalam negeri," tegasnya. 

Wildan mengaku sebenarnya tidak terlalu ngoyo belajar. Menurutnya, dia fokus belajar hanya saat di sekolah. Sedangkan di rumah, Wildan bahkan menghabiskan waktu untuk menonton film. 

Halaman:

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Terkini

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X