INDOZONE.ID - Dalam acara #YourVoiceMatters yang berlangsung di Universitas Negeri Semarang pada hari Rabu, 2 November 2022, menghadirkan sesi Talk Show Z CREATORS yang mengangkat topik "Mental Awareness Through Digital Transformation" bersama beberapa bintang tamu dan salah satunya adalah Desy Bachir.
Menjadi seorang mompreneur dengan pengalaman di industri digital kreatif, Desy memberikan tanggapan mengenai bagaimana menyikapi fenomena cyberbullying maupun mental health issues karena penggunaan media sosial untuk diaplikasikan oleh pemuda-pemudi masa kini.
Baca Juga: Kenalan Sama Desy Bachir, Mompreneur Kece yang Bakal Ramaikan Your Voice Matters
Desy mengungkapkan jika pada dasarnya, efek buruk bagi mental yang didapatkan melalui media sosial, disebabkan oleh para penggunanya sendiri.
Dia menjelaskan, ketika orang-orang sibuk membandingkan dirinya dengan apa yang diposting orang lain di media sosial akan membuat kepercayaan diri menurun.
"Dengan pencapaian-pencapaian yang misalnya orang lihat di sosial media itu kan banyak orang yang juga stress gitu, kan. Padahal kita cuma lihat per sekiannya aja, karena sosial media adalah versi terkurasi dari hidup kita," Ucap Desy.
Baca Juga: 3 Potret Cantik Mutiara Maharini Cakap Isu Kesehatan Mental: Hadiri #YourVoiceMatters
Desy pun menjelaskan, jika untuk menyikapi hal tersebut hal yang harus kita lakukan adalah dengan lebih memfokuskan kepada pencapain diri sendiri, meningkatkan kemampuan diri sendiri dengan standar yang kita tentukan sendiri.
"Karena sebenarnya yang bikin orang itu selalu merasa terpojok salah satunya victim mentality, kan. Dia lebih baik daripada saya, saya begini karena salahnya si A, salahnya si B, salahnya si C," Tambah Desy.
Baca Juga: Profil Abdul Kholiq, Presiden Mahasiswa UNNES yang Siap Speak Up di #YourVoiceMatters
Dengan begitu, Desy mengajak kita semua untuk menjadi lebih percaya diri dengan menyalurkan kreatifitas melalui IdeaFest, sebuah event yang menjadi media untuk mempertemukan para pelaku di industri kreatif dan memberi ruang bagi mereka untuk mengekspresikan diri tanpa batas.
Oleh karena itu, hal ini diharapkan bisa mendorong orang-orang agar lebih menemukan potensi mereka.
Penulis: Jihan Rienita
