Riwayat Pasar Minggu, Jaksel: Kampung Tua Sentra Buah Zaman Belanda

- Selasa, 28 Juni 2022 | 20:00 WIB
Wilayah bersejarah di Jaksel (Vivi Sanusi/IDZ Creators)
Wilayah bersejarah di Jaksel (Vivi Sanusi/IDZ Creators)

"Pepaya, mangga, pisang jambu, dibawa dari Pasar Minggu.” Sepenggal lagu anak-anak tempo dulu yang berjudul ‘Pepaya Cha Cha’ menceritakan tentang kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang menjadi sentra buah-buahan.

Histori tentang sentra buah-buahan ini memang berlangsung sejak ratusan tahun yang lalu. Pada masa pemerintahan kolonial Belanda, Pasar Minggu merupakan kawasan atau kampung tua di Jakarta Selatan dan menjadi salah satu ikon penting perjalanan sejarah Jakarta.

-
Pasar Minggu, kampung tua bersejarah (Vivi Sanusi/IDZ Creators)

Sebelum 1920, lokasi Pasar Minggu berada di Kampung Lio, di pinggiran Sungai Ciliwung. Setelah 1920, Pasar Minggu dipindahkan ke dekat rel kereta api dan terminal bus.

Di masa kolonial Belanda,selain pasar, tempat ini juga sudah punya terminal bus dalam kota. Pasarnya masih berupa bangunan sederhana terbuat dari bambu dengan atap daun kelapa atau alang-alang.

-
Pasar Minggu sentra buah zaman Belanda (Vivi Sanusi/IDZ Creators)

Pasar Minggu dahulunya bernama Tanjung Oost Passer yang hanya beroperasi pada hari Minggu saja. Pasar ini merupakan bagian Ommelanden Batavia (daerah sekitaran Batavia) dibawah naungan Distrik Meester Cornelis yang berpusat di Jatinegara pada tahun 1800-an.

-
Stasiun Pasar Minggu peninggalan zaman Belanda (Vivi Sanusi/IDZ Creators)

Sejarah Pasar Minggu sebagai sentra buah-buahan ditetapkan oleh Pemerintah Hindia Belanda pada 1921 dengan dibangunnya laboratorium pertanian berupa kebun percobaan dan budidaya berbagai jenis buah-buahan. Seperti kawasan Jatipadang yang khusus ditanam pohon jeruk, Kampung Kandang ditanami alpukat dan pisang serta Tanjung Barat ditanami jeruk kara, jeruk tejakula dan jeruk siam.

Kejayaan Pasar Minggu sebagai pemasok buah-buahan ke kota-kota di Pulau Jawa berlangsung hingga tahun 1970-an. Lambat laun kebun buah-buahan menjadi perumahan yang padat.

Bangunan PD Pasar Jaya dan terminal bus sekarang, awalnya merupakan lokasi pasar dengan lantai ubin yang dibangun pemerintah Hindia Belanda pada 1930. Enggak hanya menjual buah-buahan dulunya pasar juga menjual berbagai kebutuhan pokok sehari-hari dan pakaian.

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.

-
IDZ Creators

 

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X