Ketika melaksanakan salat, ada beberapa rukun yang tidak boleh ditinggalkan agar salat menjadi sah, salah satunya yaitu sujud.
Sujud dalam setiap rakaat salat dilaksanakan dua kali. Di antara kedua sujud tersebut, ada sebuah doa yang dianjurkan untuk dibaca.
Doa duduk di antara dua sujud dibaca tepat setelah bangkit dari sujud pertama dan sebelum melakukan sujud kedua.
Indozone telah merangkum doa duduk diantara dua sujud lengkap dengan bacaan latin, artinya, dan terjemahannya.
Doa Duduk di Antara Dua Sujud
Perintah untuk melakukan gerakan duduk di antara dua sujud, telah disabdakan Rasulullah SAW dalam hadis berikut:
"Apabila kamu sujud, sujudlah dengan meletakkan seluruh anggota sujud. Dan jika kamu bangkit dari sujud, maka duduklah dengan bertumpu pada kaki kirimu." (HR. Abu Dawud)
Setelah selesai melakukan sujud pertama, hendaklah membaca doa duduk di antara dua sujud sebelum melaksanakan sujud kedua.
Adapun doa duduk di antara dua sujud yang bisa dipanjatkan dalam salat yakni sebagai berikut:
Rabbighfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa'nii, warzuqnii, wahdinii, wa 'aafinii, wa'fu 'annii.
Artinya: "Ya tuhanku, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupkanlah segala kekuranganku, angkatlah derajatku, berilah rezeki kepadaku, berilah aku petunjuk, berilah kesehatan kepadaku, dan berilah ampunan kepadaku."
Makna Doa Duduk di Antara Dua Sujud
Doa duduk di antara dua sujud memiliki makna yang sangat dalam, karena mengandung permohonan khusus seorang hamba kepada penciptanya.
Sebagaimana diriwayatkan Imam An Nasai dan Ibu Majah dari Hudzaifah bin Al Yaman RA, bacaan duduk di antara dua sujud bermakna:
- Rabbighfirlii = Ya Tuhanku ampunilah aku
- Warhamnii = dan sayangi aku
- Wajburnii = dan tutuplah aib-aibku
- Warfa'nii = dan tinggikanlah derajatku
- Warzuqnii = dan berilah aku rezeki
- Wahdinii = dan berilah aku petunjuk
- Wa'aafinii = dan sehatkanlah aku
- Wa'fuannii = dan maafkanlah aku
Cara Duduk di Antara Dua Sujud
Posisi duduk di antara dua sujud ketika mendirikan salat disebut dengan istilah duduk iftirasy.
Yaitu duduk di atas kaki kiri yang terlipat dan kaki kanan yang ditegakkan, dengan jari-jari ditekuk menghadap kiblat.
