Pernah melintasi Jalan Matraman Raya arah Jatinegara? Pasti enggak asing lagi sama jembatan yang satu ini. Apalagi kalau bukan jembatan kereta Matraman Raya yang dibangun untuk menghubungkan Stasiun Manggarai dengan Stasiun Jatinegara.
Dilihat dari bentuknya, tergambar benar betapa jembatan ini sudah tua. Usang, namun masih setia dilintasi kereta dan dilewati kendaraan di bawahnya.
Memang, jembatan kereta Matraman Raya sudah berdiri sejak tahun 1918. Meski tua, jembatan ini masih kokoh berdiri sampai sekarang. Jembatan ini juga saksi bisu sejarah jaman Belanda, lho!
Saat itu, penguasaan kereta api di Jakarta dan Jatinegara baru diambil alih Staatsspoorwegen (SS) pada 1913 dari perusahaan kereta api swasta, Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM).
Usai mengambil alih pengelolaan kereta, SS mulai membangun Stasiun Manggarai. SS kemudian menata ulang jalur kereta api di Jakarta dan Jatinegara.
Penataan dimulai dengan membongkar Stasiun Bukit Duri dan membangun stasiun baru di Manggarai, lalu menghubungkannya ke Stasiun Jatinegara.
Daerah Jatinegara dan Manggarai yang memang sudah padat sejak jaman kolonial mendorong SS untuk membangun jembatan untuk menghilangkan persimpangan, dengan jalan raya yang padat.
Jembatan kereta jalan Matraman Raya selesai pada 1918. Usai jembatan selesai, Staatssporwegen merenovasi Stasiun Jatinegara menjadi lebih besar.
Jembatan ini dibangun pada masa Meester Cornelis bersamaan dengan dibukanya jalur kereta api dari Stasiun Manggarai menuju Stasiun Jatinegara. Awalnya jembatan ini memiliki tiga lajur jalan saja. Lalu seiring pesatnya pertumbuhan daerah Jatinegara, ruas jembatan bertambah dua lajur.
Singkat cerita ke masa kini, Stasiun Manggarai kini menjadi stasiun sentral Jakarta. Berusia 108 tahun, stasiun yang memiliki sepuluh jalur ini hanya melayani penumpang KRL lintas Jabodetabek dan kereta bandara.
Setiap hari, ada sekitar 726 perjalanan kereta yang melintas di stasiun ini, dengan jumlah penumpang yang naik dan turun 100.000 orang per hari.
Karena perjalanan panjang sejarahnya, jembatan kereta Matraman Raya ditetapkan menjadi bangunan cagar budaya oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Penetapan cagar budaya itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang cagar budaya sebagai upaya pelestarian.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creatorsdengan klik di sini
