Kisah kelam yang terjadi di Pompeii sebuah kota zaman Romawi Kuno yang terletak di Naples, Italia memberikan pelajaran nyata bagi manusia. Letusan Gunung Vesuvius di tahun 79 sebelum Masehi telah membinasakan seluruh masyarakat kota yang gemar melakukan maksiat.
Hanya dalam satu waktu Allah menunjukkan kuasanya, meluluh lantahkan kota beserta isinya. Dalam surat Al A'raf Ayat 95 Allah berfirman:
"Sesungguhnya, kami azab mereka semua secara mendadak, sedangkan mereka tidak sadar."
Pompeii dikenal sebagai kota yang sibuk dengan kegiatan maksiat seperti perzinahan dan prostitusi. Dimana, para pelacur berkeliaran memenuhi setiap pintu-pintu rumah di Pompeii.
Organ-organ vital pria digantung-gantung di antara pintu rumah menandakan betapa meriahnya aktivitas zina di kota tersebut.
Allah telah memberikan peringatan pada masyarakat Pompeii dengan bencana gempa bumi beberapa kali. Namun, masyarakat Pompeii tak menghiraukannya. Hingga suatu ketika binasalah semua. Tak ada satu orang pun yang lolos dari azab Allah.
Selama 16 abad kota Pompeii hilang tertutup debu tebal di bawah kaki gunung Vesuvius. Dan baru ditemukan kembali oleh arsitek bernama Fontana di tahun 1599. Bahkan, kini kita telah mengenal Pompeii sebagai Las Vegas yang mana kota ini dikenal sebagai pusat perjudian dan aktivitas dosa lainnya.
Dari kejadian di Pompeii kita bisa memetik pelajaran yang sangat berharga. Dimana musibah adalah suatu hal yang tidak bisa kita prediksi. Sebagai umat Islam yang bertaqwa kita senantiasa dianjurkan untuk berdoa, memohon perlindungan pada Allah Ta'ala.
Oleh sebab itu, perbanyaklah berzikir, mengucap kalimat tasbih untuk mengingat kebesaran Allah. Dalam surat Al Ahzab ayat 41;
"Ya ayyuhallazina amanuzkurullaha zikrang kasira"
Artinya; "Hai orang-orang beriman, berdzikirlah dengan menyebut nama Allah, zikirlah sebanyak-banyaknya."
Rasulullah SAW pernah bersabda, "Ketika kamu dipertemukan dengan hujan atau angin yang besar, duduk lah sejenak kemudian berdoa lah. Mohon ampunan dan minta lah angin dan hujan yang membawa kebaikan jadikanlah hujan dan angin sebagai rahmat yang diberikan Allah pada manusia," (HR. Muslim).
Ramadan akan segera berakhir, maka manfaatkanlah sisa waktu dengan memperbanyak ibadah, puasa, salat, zikir, bersedakah dan membaca Alquran serta memohon perlindungan atas segala takdir baik dan buruk Allah.
